Yogyakarta - Pesawat N250 karya BJ Habibie telah selesai dirakit ulang. Kini pesawat bernama Gatotkaca itu dimonumenkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Yogyakarta.
Foto Travel
Foto Pesawat N250 yang Dimonumenkan di Museum TNI AU Yogya
Pesawat N250 karya BJ Habibie sudah selesai dirakit ulang. Kini pesawat bernama Gatotkaca ini dimonumenkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara (Muspusdirla) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan, pesawat ini ditempatkan di Museum TNI AU untuk mengabadikan karya terbaik anak bangsa. Sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap BJ Habibie.
Hadi ingin dengan adanya pesawat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda akan kegigihan para pendahulu dalam menguasai teknologi kedirgantaraan.
Sementara itu, Direktur Umum dan SDM PT Dirgantara Indonesia Sukatwikanto menjelaskan, pesawat Prototype Aircraft PA-01 N250 Gatotkaca yang telah dikirimkan dari PT DI Bandung menuju Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang.

Hampir 20 tahun pesawat Prototype Aircraft PA-01 N250 Gatotkaca sudah tidak diterbangkan karena dihentikannya program tersebut dan otomatis tidak ada izin terbang dan sumber pembiayaan untuk pengujian dalam program sertifikasi.
Sementara itu, pilot yang pernah menerbangkan pesawat itu, Kris Sukaryono menjelaskan jika pesawat N250 memiliki jam terbang 600 jam lebih. Dia pun merasa teknologi pesawat ini sangat luar biasa.
Dimonumenkannya pesawat N250 ini di Museum Pusat TNI AU Dirgantara (Muspusdirla) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadikan pesawat bernama Gatotkaca tersebut sebagai salah satu koleksi museum dan dipamerkan ke masyarakat.
Seperti diketahui, burung besi ini adalah pesawat sipil N250 bernama Gatotkaca. Pesawat ini mulai dirancang bangun pada 1986. Pada 1995, pesawat tersebut berhasil mengudara di langit Indonesia.
Berdasarkan keterangan pers Dinas Penerangan TNI AU, Gatotkaca pertama kali terbang pada 1995 bertepatan HUT RI ke-50. Pesawat yang dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN)--kini bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI)--itu sempat tampil dan menjadi idola di beberapa International Air Show, salah satunya di Le-Bourge, Paris Air Show 1997.
Semua negara dunia melihat kehebatan serta kecanggihan pesawat N250. Apalagi kala itu pesawat karya anak bangsa ini menggunakan teknologi paling canggih, yakni fly by wire. BJ Habibie selama hidupnya menorehkan prestasi di bidang teknologi, terutama penerbangan. Bahkan ia adalah sosok di balik terbangnya pesawat pertama Indonesia. Sayangnya, 'keperkasaan' Gatotkaca harus terhenti saat Indonesia diterpa krisis moneter pada 1998. Proyek pesawat N250 disetop oleh negara akibat krisis ekonomi tersebut.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!