Kudus - Terminal wisata religi Bakalan Krapyak Kudus mulai dibuka. Sebelumnya kawasan itu sempat tutup guna mencegah penyebaran virus Corona.
Foto Travel
6 Bulan Ditutup, Terminal Wisata di Kudus Kembali Dibuka
Terminal wisata religi Bakalan Krapyak Kudus mulai dibuka usai sempat ditutup selama beberapa bulan guna mencegah penyebaran virus Corona.
Diketahui, selama pandemi pedagang mengalami kerugian yang cukup parah. Hal ini seperti yang dialami salah satu pedagang oleh-oleh khas Kudus di Kompleks Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Slamet Riyanto (52). Dia mengaku selama enam bulan tidak bisa bekerja. Bahkan barang dagangan berupa jajanan khas Kudus membusuk dan tidak bisa dijual.
Akibatnya, dia mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 15 juta. Karena menurutnya bulan-bulan ini merupakan puncaknya peziarah datang ke Kudus.
Dengan dibukanya Terminal Wisata Religi Bakalan Krapyak Kudus, Pak Brong mengaku senang. Karena dia bisa kembali berjualan lagi. Dia pun mengaku membutuhkan modal sekitar Rp 20 juta untuk kembali berjualan.
Terpisah, Kasubag TU Perparkiran dan Terminal pada Dinas Perhubungan Kudus, Reno Agung menjelaskan dengan dibukanya Terminal Wisata Religi Bakalan Krapyak Kudus juga berdampak pada pedagang yang berjualan. Karena sejak enam bulan lamanya, puluhan pedagang di terminal wisata tidak bisa berjualan.












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi