Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi

Ahmad Syauqi - detikTravel
Jumat, 25 Sep 2020 23:03 WIB

Klaten - Nama Umbul Gedong di Klaten mungkin masih kalah pamor dengan Umbul Ponggok. Tapi yang unik dari Umbul Gedong adalah, pemandian itu dipenuhi reruntuhan candi.

Umbul Gedong di Klaten.

Mata Air di Klaten ini diberi nama Umbul Gedong. Umbul ini unik karena dipenuhi batu blok bekas candi dan bebatuan andesit alami yang berukuran besar.

Umbul Gedong, mata air yang dipenuhi reruntuhan candi

Dari cerita mulut ke mulut, dulu ada candi di area itu. Cerita orang tua zaman dulu soal candi di Umbul Gedong bukan isapan jempol belaka. Sebab, banyak batu prigen bekas candi di lokasi.

Umbul Gedong di Klaten.

Dari prasasti yang ada di lokasi, diketahui Umbul Gedong ini dibangun oleh Keluarga Tjokro. Tanggal pembangunannya 5 Oktober 1957.

Umbul Gedong di Klaten.

Di kompleks Umbul Gedong terdapat satu pohon trembesi besar, satu pohon sereh, dua beringin, dan dua pohon tak diketahui jenisnya. Juga terdapat jaringan air program Pamsimas.

Umbul Gedong di Klaten.

Pantauan detikTravel di lokasi, ceceran puluhan batu bekas reruntuhan candi tersebar di banyak lokasi. Di umbul yang terdiri atas tiga kolam itu, fondasi tersusun dari blok batu polos dan bertakik, seperti ada relief terukir di batu itu.

Umbul Gedong, mata air yang dipenuhi reruntuhan candi

Ukuran bebatuan itu paling kecil panjang sekitar 30 cm dan paling besar panjang 80 cm. Ada yang polos, bertakik, berbentuk leter L, yoni atau memiliki ornamen. Beberapa batu kemuncak candi berbentuk kelopak bunga terlihat jelas terpasang di fondasi.

Umbul Gedong di Klaten.

Ada juga blok batu yang digunakan untuk fondasi pintu masuk umbul dengan kondisi berlumut, tapi motif sulurnya terlihat jelas. Di bawah akar pohon trembesi sampai di dalam makam dusun juga ditemukan bebatuan bertakik. Bahkan di tepi jalan ada yang terbengkalai.

Umbul Gedong di Klaten.

"Konon ceritanya memang pernah ada candi. Tapi, setelah candi runtuh, tidak terurus, batunya untuk fondasi kolam. Ada juga yang diambil warga. Dulu ada arcanya dua kalau menurut cerita, tapi juga dibawa orang," ujar Ketua RT setempat, Mulyadi.

Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Mata Air Klaten yang Dipenuhi Reruntuhan Candi
Hide Ads