Jakarta - Harimau Sumatera (panthera tigris sumtrae) Bonita yang menewaskan dua warga Riau dibukukan. Diberi judul Bonita Hikayat Sang Raja.
Kisah Harimau Sumatera yang Tewaskan 2 Warga Riau Dibukukan

Buku Bonita HIkayat Sang Raja itu memiliki 400 halaman. Buku tersebut dirilis pada Jumat (27/11/2020), di Arboretum Lukito Daryati, Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Peluncuran buku itu sekaligus dikemas dengan acara bedah buku. (Rifkianto Nugroho/detikFOTO)
Buku itu ditulis oleh wartawan senior detikcom yang ada di Pekanbaru Haidir Anwar Tanjung. Peluncuran buku tersebut diwarnai duka karena sang penulis, Haidir, berpulang pada Kamis (19/11/2020). (Rifkianto Nugroho/detikFOTO)
Buku itu menuturkan kisah di balik berita yang ditayangkan detikcom tentang konflik antara manusia dan harimau Sumatera Bonita di Kecamatan Pelangiran, Indagiri Hilir, Riau. Tragedi itu berawal dari harimau, yang kemudian diberi nama Bonita, memangsa dua warga bernama Jumiati dan Yusri di awal 2018. (Rifkianto Nugroho/detikFOTO)
Dari peristiwa itu muncul tuntutan agar Bonita dKSA Riau bertekad untuk menangkap Bonita hidup-hidup. (Foto: ist.)
Sebab, harimau Sumatera merupakan satwa liar yang dilindungi. Jumlahnya makin menyusut. Populasinya di alam liar diperkirakan cuma 600 ekor. Berdasarkan catatan Uni Konservasi Alam Internasional (IUCN) status harimau Sumatera dalam kondisi kritis. (Dok. BKSDA Riau)
Tim pemburu Bonita menyebut bagaimana seekor harimau amat berbeda dengan cerita kebuasan harimau pemangsa yang biasanya tidak mengenal belas kasihan terhadap mangsanya. (Foto: ist.)
Berbagai upaya dilakukan untuk menangkap Bonita, termasuk tanam kambing, juga mendatangkan ahli komunikasi satwa dari Kanada, juga pawang dari Aceh. (Foto: ist.)
Akhir kisah penanganan harimau Bonita yang diburu sejak Januari hingga April 2018 ditunggu masyarakat. Akankah Bonita mati ditembak, tertembak, terjerat atau selamat? (dok. BBKSDA Riau)
Harimau Bonita akhirnya bisa ditangkap dalam keadaan hidup. Di karantina, dia menjalani operasi tumor. (Foto: ist.)
Setelah serangkaian proses penyelamatan, Harimau Sumatera bernama Bonita dan Atan Bintang resmi dikembalikan ke habitat alaminya. (Foto: Jeka Kampai/detikcom)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol