Jiaxing - China sedang membangun stasiun kereta modern yang memadukan konsep alam. Selain untuk transit, stasiun juga digunakan masyarakat berkumpul. Ini desainnya.
Rancangan Stasiun Kereta China, Kombinasi Futuristik dan Hutan Belantara

Proyek ini didesain oleh MAD Architects yang mengaplikasikan desain biofilik. Tujuannya mengedepankan konsep alam di tengah gaya yang canggih.Β Foto: Youtube MAD Architects
Stasiun kereta yang terletak di Kota Jiaxing itu diperkirakan baru akan rampung dikerjakan pada 1 Juli 2021. Stasiun ini akan menghubungkan Shanghai dan Hangzhou, sementara Kota Jiaxing sendiri merupakan kota utama bagi beberapa industri.Β Foto: MAD Architects
Proyek stasiun baru ini bakal merenovasi stasiun lama yang luasnya mencapai 87 hektar. Tak cuma itu, nantinya stasiun ini juga akan dilengkapi dengan taman yang disebut People's Park. Selain itu akan dibangun pula plaza utara dan selatan. Foto: MAD Architects
Proyek yang dijuluki 'Stasiun Kereta di Hutan' ini dipimpin oleh Ma Yansong. Ma Yansong ingin menciptakan stasiun yang berbeda dari stasiun lainnya. Ia ingin mewujudkan stasiun kereta perkotaan yang memiliki lingkungan indah, nyaman, dan memadukan fungsi transportasi efisien dengan aspek manusiawi.Β Foto: MAD Architects
Ma Yansong juga ingin mendirikan stasiun yang tidak hanya menjadi tempat singgah pelancong tetapi juga ruang publik yang bisa dinikmati semua orang. Foto: MAD Architects
Dalam rancangan ini, kereta akan beroperasi di bawah tanah sehingga lantai dasar stasiun dapat digunakan menjadi lanskap alam sehingga tercipta taman tanpa batas. Foto: Youtube MAD Architects
Sementara itu untuk stasiun bawah tanah juga akan dilengkapi ruangan lapang dan terbuka sementara langit-langitnya dilengkapi kaca yang dapat menghadirkan cahaya alami. Di bagian atasnya juga ditanami pohon yang membuatnya rindang. Foto: MAD Architects
Dalam kawasan stasiun ini juga dibangun museum yang menyimpan sisa-sisa stasiun lama yang hancur pasca perang. Jadi selain sebagai tempat transit dan ruang publik, orang-orang juga dapat datang untuk belajar dan mengenang sejarah stasiun ini. Foto: MAD Architects
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!