Bandung - Saung Angklung Udjo terancam tutup akibat terkena dampak pandemi COVID-19. Padahal Saung Udjo telah melestarikan kesenian angklung sejak 1966.
Picture Story
Setengah Abad Lestarikan Angklung, Kini Saung Udjo Terancam Tutup

Saung Angklung Udjo dirintis oleh Udjo Ngalagena sejak 1966.
Saung Angklung Udjo saat ini terancam gulung tikar. Sejak COVID-19 merebak pada Maret 2020 lalu, jumlah pengunjung yang datang ke Saung Angklung Udjo merosot tajam. Yudha Maulana/detikcom.
Direktur Utama PT SAU Taufik Hidayat mengatakan pandemi ini membuat Saung Angklung Udjo kesulitan untuk melakukan seluruh kegiatan. Biasanya, dalam sekali penampilan sedikitnya 35 orang tampil. Belum lagi para perajin angklung dan karyawan lainnya yang bila dijumlahkan bisa mencapai 600 orang lebih. Yudha Maulana/detikcom.
Tempat pertunjukan dan pelestarian alat musik angklung ini kini terancam gulung tikar. Yudha Maulana/detikcom.
Sejak pandemi COVID-19 melanda, pihak pengelola sangat terseok-seok untuk menjalankan bisnis Saung Angklung Udjo. Siti Fatimah/detikcom.
Sebelum pandemi COVID-19, Saung Angklung Udjo merupakan sanggar sekaligus laboratorium instrumen musik dari bambu yang menyenangkan. Satria Nandha/detikcom.
Lewat permainan musik kolaboratif yang ditampilkan, Saung Angklung Udjo pernah memukau sejumlah tokoh nasional, bahkan selebritis dunia, Salah satunya pebalap Moto GP Marc Marquez. Satria Nandha/detikcom.
Pebalap Moto GP Marc Marquez juga sempat mengunjungi Saung Angklung Udjo. Satria Nandha/detikcom.
Jauh-jauh hari sebelum Marc Marquez menyambangi Saung Angklung Udjo, delegasi negara peserta Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung pernah dipukau oleh permainan angklung yang dimainkan oleh Udjo dan gurunya Daeng Soetigna. Pada momen besrsejarah itu,para pemimpin negara-negara di Asia dan Afrika dibuat kompak lewat alunan musik angklung. Oktavia Sari Wijayanti/detikcom.
Saat ini para penerus Saung Angklung Udjo tak mau putus asa dalam melestarikan kesenian angklung yang dirintis oleh Udjo Ngalagena. Kini mereka tengah mencari cara agar angklung yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tetap lestari. Yudha Maulana/detikcom.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!