Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 26 Jan 2021 23:04 WIB

Lombok Tengah - Lombok punya tradisi menenun bagi wanita sejak berumur kurang dari 10 tahun. Inilah cerita penenun dari Desa Sukarara yang melegenda.

Kain tenun Desa Sukarara Lombok

"Rata-rata bikin tenunan ini dari tiga minggu sampai lima bulan. Harga Rp 300 ribu sampai jutaan," kata Rina, tukang tenun dari Desa Sukarara, Lombok Tengah, NTB.

Kain tenun Desa Sukarara Lombok

"Semakin rumit motif tenun maka semakin banyak bilah kayu pemisah benang dan semakin berat alatnya," kata Rina.

Kain tenun Desa Sukarara Lombok

"Keistimewaan kain tenun Desa Sukarara motifnya ada di kepala. Nggak meniru dari tenunan lain atau njiplak atau pakai motif gambar di kertas. Orisinil," imbuh dia.

Kain tenun Desa Sukarara Lombok

Dalam kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga Uno ikut menjajal menenun. Melihat kesulitan yang ada, ia meminta agar turis yang membeli tak terlalu menawar hasil tenunan.

Kain tenun Desa Sukarara Lombok

Desa Sukarara memiliki ribuan penenun. Jika tiap rumah punya empat orang anggota perempuan maka di sana akan ada empat alat tenun. Konon, jika wanita belum bisa menenun maka ia belum bisa menikah dan itu dianggap sebagai syarat utama.

Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa
Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa
Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa
Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa
Potret Tenun Desa Sukarara yang Melegenda nan Istimewa
Hide Ads