Pangandaran - Di Kabupaten Pangandaran ada sebuah bangunan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Sekarang toko ini dikenal dengan nama Toko Dudu.
Foto: Toko yang Sudah Ada Sejak Zaman Kompeni

Di Kabupaten Pangandaran ada satu bangunan klasik yang cukup terkenal bagi masyarakat Kecamatan Parigi, yakni rumah milik Tietiek Kartiyamah. Lokasinya tak jauh dari alun-alun Kecamatan Parigi.
Bangunan klasik ini semakin dikenal setelah dijadikan kedai kopi dan menjadi salah satu tempat nongkrong anak-anak muda Pangandaran. Arsitektur eksterior dan interiornya yang klasik menjadi daya tarik dan kerap dijadikan tempat foto-foto yang instagramable.
Anak-anak milenial mengenalnya sebagai kedai kopi, bagi yang berusia 30-an mengenalnya sebagai toko Dudu dan warga yang berusia 60-an mengenalnya sebagai bangunan Sekolah Rakyat atau eks Klinik Belanda.
Ada pula yang mengenalnya sebagai toko kain batik. Namun dari sekian banyak sebutan terhadap bangunan itu, sebutan yang paling banyak dikenal warga adalah Toko Dudu. Berdasarkan cerita keluarganya, mengatakan bangunan ini sempat dijadikan markas tentara penjajah Belanda. Tietiek Kartiyamah lahir pada tahun 1938 di rumah itu. Sehingga berasumsi bangunan ini sudah berdiri sekitar tahun 1900.
Setelah memasuki era kemerdekaan, bangunan itu kemudian dijadikan sekolah rakyat. Banyak warga sepuh di Parigi yang terkenang belajar baca tulis di bangunan itu. Di awal-awal orde baru, bangunan dimanfaatkan oleh untuk berjualan kain batik. Kemudian dijadikan toko kelontongan.
Baru pada 2019 lalu dijadikan kendai kopi sampai sekarang. Pemilik tetap merawat bangunan itu dalam kondisi aslinya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!