Jakarta - Di luar dugaan, China memiliki pelayaran ke daerah atau pulau sengketa. Yang unik lainnya, pelayaran ini hanya untuk warga Tirai Bambu.
China Punya Pelayaran Wisata ke Pulau Sengketa

Diketahui bahwa sudah ada dua kapal pesiar China yang telah kembali beroperasi sejak 9 Desember. Mereka berlayar dari Sanya, kota pelabuhan di Provinsi Hainan selatan, ke Kepulauan Paracel.
Bagi banyak traveler, tur ini mirip dengan tamasya Pramuka yang mendidik dan patriotik, sebagian besar pesertanya adalah lansia berambut perak.
Bagi pemerintah China, mengizinkan kapal China menjalankan tur hanya untuk warga China adalah satu lagi cara untuk menunjukkan kedaulatan di wilayah yang sangat kontroversial.
Pulau yang bebas dikunjungi adalah Pulau Yinyu (atau Bank Pengamatan) dan Pulau Quanfu. Pulau Yinyu memiliki desa nelayan kecil dan berukuran 0,01 kilometer persegi.
Sebagian besar traveler senang dengan pengalaman unik tersebut. Karena, liburan ini mudah diakses oleh warga kelas menengah China, dan liburan ke tempat sepi adalah sesuatu yang bisa dipamerkan.
Tur Kepulauan Paracel dibanderol seharga 4.280 yuan per orang atau Rp 9,3 juta untuk kabin di dalam yang dapat diisi hingga enam orang. Kabin suite dihargai 29.300 yuan atau Rp 63,8 juta per orang dengan pemandangan laut.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum