Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi

Siti Fatimah - detikTravel
Senin, 01 Mar 2021 16:44 WIB

Bandung - Pasar Antik Cikapundung merupakan pasar barang antik di Bandung yang masih bertahan hingga 10 tahun lamanya. Pasar ini tak gentar dihantam pandemi.

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Pasar Antik Cikapundung sudah berjalan lebih dari 10 tahun yang lalu. Di sana menjadi pusat magnet para wisatawan peminat barang antik seperti pernak pernik, teko zaman dulu, kamera analog, perangko, piring keramik, hiasan dinding, kaset vinyl dan kaset tape, alat musik, hingga televisi dan radio. Foto: SIti Fatimah/detikcom

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Di masa pandemi, salah satu wisata barang antik terbesar di Kota Bandung ini mencoba bertahan selama masa pandemi COVID-19.Β  Foto: SIti Fatimah/detikcom

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Seperti yang terjadi pada Rahmat, salah satu pemilik toko Warung Jadoel yang mulai melirik usaha sejak 2019 lalu. Saat baru menapaki usaha barang antik di 2019, ia sudah dihadapi dengan pandemi COVID-19 di 2020 yang membatasi kunjungan wisatawan dan jam operasional. Namun, Rahmat tetap mencari jalan lain untuk tetap melanjutkan usaha di bidang yang keluarganya tekuni itu. Foto: Siti Fatimah/detikcom

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Bukan hanya omset penjualan saja yang menurun hingga 30 persen, tetapi tingkat kunjungan wisatawan pun turun sekitar 30 persen. Apalagi, minat kunjungan ke Pasar Antik Cikapundung didominasi oleh wisatawan mancanegara sementara regulasi membatasi tersebut.Β Foto: Siti Fatimah/detikcom

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Penjualan lewat market place pun mulai dijelajahi. Rahmat menuturkan, tak sedikit pedagang yang jual secara daring. Bahkan penjualan daring bisa sampai ke pasar luar negeri. Foto: Siti Fatimah/detikcom

Pasar Antik Cikapundung telah 10 tahun berdiri menjajakan barang-barang antik. Di tengah pandemi ini, para pedagang masih berusaha bertahan meski penjualan anjlok.

Saat ini, Rahmat menjual berbagai jenis barang antik seperti keramik pajangan, brangkas jadul, beberapa kamera analog, serta aksesoris lainnya. Di masa pandemi, Pasar Antik Cikapundung buka setiap hari pukul 11.00 WIB sampai 19.00 WIB.Β  Foto: Siti Fatimah/detikcom

Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Foto: Pasar Antik Cikapundung yang Pantang Menyerah Meski Pandemi
Hide Ads