PHOTOS
Potret Perjalanan Menggunakan Bus PO SAN, Berangkat dari Jakarta
Jakarta - Beberapa waktu lalu, detikcom berkesempatan menjajal layanan bus PO SAN. Kami berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang dan turun di kawasan Krapyak, Semarang.

Pada tengah malam kami naik bus PO SAN ini di Terminal Terpadu Pulo Gebang. Kami mendapat tiket berkat pesanan langsung dari direksi karena memang tak ada penjualan satu-dua orang jika dari Jakarta.

Meski mendapat tiket langsung dari direksi PO SAN, kami juga harus menyerahkan KTP atau sejenisnya untuk manifest perusahaan. PO ini dikenal disiplin dalam hal sejenis ini.

Bus yang kami tumpangi adalah jurusan Pekanbaru-Solo/Blitar via Semarang. Di masa pertengahan puasa lalu, tiket bus PO SAN sudah ludes dipesan oleh para penumpang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merantau di Sumatera.

Di masa ramadhan, PO SAN akan berhenti dua kali dalam perjalanan dari Jakarta ke Semarang. Pemberhentiannya ada di kawasan Purwakarta untuk sahur, lalu pemberhentian selanjutnya ada di rest area Tol Trans Jawa seksi Brebes untuk melaksanakan salat subuh.

PO SAN mungkin jadi satu-satunya perusahaan otobus yang tak memiliki agen. Sebagai gantinya, mereka memiliki perwakilan di berbagai daerah yang juga sebagai perpanjangan tangan PO.

Sopir atau pengemudi PO SAN harus merelakan penghasilan tambahan sebesar belasan juta yang bisa didapat saat momen mudik. Mereka dilarang merokok di dalam bus dan area perwakilan.