Kulon Progo - Pengusaha penginapan di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo ambyar. Mereka terpaksa menggadaikan motor untuk menutup biaya operasional dan menyambung hidup.
Pengusaha Penginapan di Pantai Glagah Ambyar, Gadai Motor demi Hidup

Ditutupnya wisata selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat perekonomian pengusaha penginapan di Pantai Glagah hancur. Mereka terpaksa menggadaikan aset demi tutup biaya operasional.
Ketua Paguyuban Usaha Penginapan Mandiri Maju Bersama Pantai Glagah, Bento Sarino mengatakan banyak pengusaha menggadaikan asetnya demi menyambung hidup. Motor miliknya saja dia gadaikan untuk menutup biaya operasional yang terus berjalan.
Anjloknya jumlah tamu dirasakan para pengusaha penginapan sejak kemunculan wabah Corona pada awal 2020 lalu. Setahun berselang, kondisi para pengusaha ini masih sama bahkan lebih buruk menyusul adanya kebijakan PSBB, PPKM, PPKM Mikro, PPKM Darurat, hingga PPKM level, yang menutup seluruh aktivitas wisata.Β
Dalam kondisi normal, penginapan di Pantai Glagah yang mencapai puluhan unit bisa menampung hingga 10 tamu per hari. Namun pada saat ini, jumlahnya menyusut jadi sekitar 2 hingga 3 tamu. Itu pun hitungan untuk per pekan.Β
Nasib serupa juga menimpa para pedagang di kawasan Pantai Glagah. Ditutupnya akses menuju pantai selama PPKM membuat penghasilan mereka merosot tajam. Beralih profesi hingga menjual perhiasan jadi pilihan untuk bertahan hidup.
Para pedagang pantai Glagah pun berharap kebijakan PPKM ini bisa segera dicabut dan pandemi lekas rampung agar pelaku wisata dapat kembali beraktivitas normal seperti dulu lagi.Β
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan