Gresik - Aktivis lingkungan di Gresik membangun museum unik dari plastik. Museum Plastik ini merupakan hasil pungutan di sejumlah sungai di Surabaya.
Foto Travel
Karya Kreatif Museum Plastik di Gresik

Relawan mengaitkan botol plastik bekas saat pembuatan instalasi Museum Plastik di Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) di Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021).Β Β
Museum Plastik yang berbahan plastik bekas ini merupakan hasil pungutan di sejumlah sungai di Surabaya. Β
Museum tersebut bertujuan mengkampanyekan penggunaan plastik sekali pakai yang banyak mengotori sungai-sungai Indonesia. Β
Selain itu museum ini juga dibuat untuk mengurangi sampah plastik di sungai. Β
Uniknya sampah plastik yang disusun menjadi daya tarik pengunjung yang datang. Β
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.Β Β
Dampaknya yaitu polusi di Indonesia akan semakin meningkat dan kualitas lingkungan hidup menjadi terancam. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), 100 gerai anggota Aprindo selama setahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik atau setara dengan 65,7 Ha kantong plastik. Β
Dilansir data dari Waste4Change, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton per harinya. Akan tetapi dari banyaknya sampah ini, hanya 7,5 persen saja yang mampu didaur ulang dan dijadikan kompos. Sisanya, sebanyak 10 persen sampah ditimbun, lima persen sampah dibakar, dan 8.5 persen tidak terkelola. Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!