Yogyakarta - Jogja selalu istimewa. Seperti view di sudut Kotagede yang eksotis dengan bangunan heritage dan gang sempit bak labirin yang menggoda untuk ditelusuri.
Foto Travel
Between Two Gate, Eksotisme Bangunan Heritage dan Labirin Kotagede Jogja
Beberapa netizen menyematkan kawasan ini dengan istilah Between Two Gate. Karena ada sembilan bangunan lawas di salah satu gang yang bisa dilewati traveler, dibatasi dua pintu gerbang. Gerbang dari sisi barat, traveler masuk ke Gang Rukunan Kampung Alun-alun. Kawasan ini berada di Kecamatan Purbayan, Kotagede, DIY. Di bagian atas tembok gerbang, tertulis angka 1923 Β

Di gerbang sisi timur, ada pintu kayu selebar dua meter bercat hijau. Diatasnya terukir sebuah nama Atmo Soeprobo 1840. Begitu menapakkkan kaki di paving dengan motif bunga, beragam bentuk bangunan kuno bisa dinikmati dengan seksama. Ada sembilan rumah yang arsitekturnya tradisional Jawa. Seperti bangunan berbentuk joglo, limasan dan kampung.
Tiang utama atau soko guru dari kayu jati, tampak masih kokoh menyangga bangunan lawas itu. Beberapa ornamen bangunan berbahan kayu jati, masih terawat dan terjaga indahnya. Di konsep arsitektur tradisional Jawa, bangunan utama (rumah induk) biasanya terpisah dengan bangunan yang dipakai untuk menerima tamu. Mereka menyebutnya Pendopo.
Di Gang Rukunan ini, semua rumah induk berderet rapi menghadap ke selatan. Lalu di depannya, berdiri pendopo yang dibatasi jalan selebar dua meter. Karena gang semacam ini sebenarnya merupakan area privat, beberapa warga Kotagede kemudian menutup rapat dengan tembok tinggi yang kokoh berdiri.
Komunitas yang terbentuk tahun 2012 ini, menggagas edukasi terkait arsitektur tradisional kepada wisawatan dengan minat khusus. Menurut Joko, gagasan ini muncul pascagempa Jogja 2006. Saat itu banyak bangunan kuno yang roboh diguncang gempa dengan magnitudo 5,9.
Pemerintah DIY menetapkan kawasan ini sebagai Bangunan Warisan Budaya pada tahun 2018 lalu. Sementara, warga yang tinggal di sembilan rumah di gang Rukunan, sepakat membuka jalan ini sebagai destinasi wisata edukasi dengan minat khusus tadi.
Puas menikmati eksotisme bangunan heritage dari depan, jangan lupa melewati gang-gang sempit di bagian belakang rumah warga. Gang ini, merupakan batas antara bagian belakang rumah yang menghadap ke selatan dan utara.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum