PHOTOS
Keren Nggak? Klenteng Cantik Ini Adanya di Perempatan Jalan
Pangkal Pinang - Ini menjadi salah satu Klenteng tua yang mengandung nilai sejarah dalam budaya Bangka dan perkembangan kota Pangkalpinang pada khususnya. Penasaran seperti apa?

Namanya Klenteng Fuk Tet Che yang sangat berarti keberadaannya bagi masyarakat Pangkalpinang. Tak hanya sebagai tempat beribadah umatnya, tetapi juga berperanan dalam sejarah perkembangan kota Pangkalpinang.

Kelenteng ini letaknya benar-benar di jantung kota. Sebelumnya pernah terbakar dan kemudian dibangun lagi menjadi lebih bagus dan megah. Ada marmer yang sangat indah di dalamnya. Warnanya pun sangat merah mencolok. Sangat indah dengan pencahayaan di malam hari.

Kelenteng ini sudah beberapa kali direnovasi, dan penampilannya saat ini adalah hasil renovasi yang terakhir. Sangat artistik, dominan warna merah dan keemasannya.

Terlebih pada malam hari, Kelenteng ini terlihat sangat indah akibat pantulan cahaya merah dan kuningnya. Kelenteng ini juga berperan sebagai monumen bersejarah, jadi sangat layak untuk dijaga kelestariannya.

Kelenteng Fuk Tet Che ini sudah ada sejak 200 tahun lalu atau sejak abad ke-19. Klenteng yang berlokasi di lampu merah Semabung Kota Pangkalpinang ini dipercaya sebagai penjaga Kota Pangkalpinang.

Menurut budayawan Bangka Belitung, Ahmad Elvian posisi Klenteng Fuk Tet Che tampak menghadap ke seluruh bagian jalan karena dahulu kala klenteng ini sebagai satu-satunya tempat sembahyang dari tiga kampung yang berada di dekat klenteng. Ketiga kampung ini yakni Tet Fu (kampung besi), Yung Ko Hin (semabung) dan kampung betur.

Sementara Arah wajah (posisi) Kelenteng Fuk Tet Che menghadap ke pusat kota Pangkalpinang karena klenteng saat itu wilayah pinggiran kota dan dulu wilayah kelenteng ini merupakan perkuburan Tionghoa.

Menurut cerita juga sekitar 200 tahun dilokasi Klenteng ini adalah pendam (perkuburan). Ada makam warga Boen yang dipercaya sebagai pendiri Kota Pangkalpinang.

Bahkan ada cerita mistis dari Klenteng Fuk Tet Che sebelum akhirnya ditimpa musibah kebakaran 2015, Imlek pertama (Februari 2016) saat Pangkalpinang dilanda kebanjiran hebat, sang suhu memperingati mengenai “penunggu” kelenteng yang ingin pergi sebelum musibah itu terjadi sebagai penanda.

Sebagai informasi, detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.