Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape
detikTravel Fototravel

Foto Travel

Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang

Nur Azis - detikTravel
Sabtu, 18 Des 2021 21:00 WIB

Sumedang - Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.

Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Benteng Pasir Laja berada di Gunung Gadung, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan. Berdasarkan catatan Diskominfosandistik, Benteng Pasir Laja di bangun pada tahun 1907 oleh Pemerintah kolonial Belanda. Benteng tersebut pertama ditemukan pada tahun 1998 oleh tim dari kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Benteng Pasir Laja tampak tertata rapih. Benteng itu juga telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang lokasinya berada diatas tanah milik TNI AD. 
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Benteng tersebut memiliki tiga bangunan, dua bangunan mirip sebuah bunker perlindungan dan satu bangunan lainnya menyerupai  ruangan parit yang dilengkapi sebuah lorong.
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Dua bangunan yang menyerupai bunker luasnya sekitar 5x7 meter. Di depannya terdapat sebuah pintu yang menghadap jalan yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Diatasnya, tampak rata dengan tanah lapang dan terdapat sebuah cerobong besi yang berfungsi sebagai pentilasi udara.  
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Bangunan benteng ketiga, saat ini tampak tergenang air lantaran kerap diguyur hujan. Disana terdapat sebuah ruang terbuka seperti parit dan sebuah lorong dengan jendela kecilnya. Jendela kecil itu seperti tempat untuk membidik musuh.  
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Begini tampakan lorong di bangunan benteng Pasir Laja yang ketiga. 
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Jarak dari Alun-alun Sumedang hingga ke Gunung Gadung sekitar 4 Kilometer. Di lokasi benteng terdapat lahan parkir bagi para pengunjung yang bekendara sepeda motor. 
Kabupaten Sumedang menyimpan begitu banyak lokasi wisata sejarah yang kurang terekspos. Salah satunya peninggalan Belanda, yakni Benteng Pasir Laja.
Urutan akses menuju Benteng Pasir Laja, yakni mulai dari Alun-alun Sumedang - Jalan Cut Nyak Dhien - Gunung Gadung atau dari titik awal berjarak sekitar 4 Kilometer sampai lokasi. Kondisi jalannya pun  terhitung baik.
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
Lebih Dekat dengan Benteng Pertahanan Belanda di Sumedang
birojabar sumedang banteng pasir laja bangunan bersejarah kolonial belanda fotodetikcom
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita detikcom Lainnya

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya

Komentar Terbanyak

Berita Terpopuler

Lihat Selengkapnya
Hide Ads