Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis

Rachman_punyaFOTO - detikTravel
Senin, 27 Des 2021 05:02 WIB

Lombok - Pandemi juga ikut menghantam sektor pariwisata, termasuk di Lombok. Para pedagang mutiara pun terimbas karena tak ada turis yang berkunjung ke Gili Trawangan.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Dagangan yang biasanya selalu laris, kini ia hanya bisa pasrah dan meringis bila tak ada satu pun yang terjual. Hal itu pun dicurahkan oleh si pedagang saat tim detikcom menyambanginya.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Seperti diketahui, Mutiara merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lombok mempunyai budidaya mutiara air asin dan mutiara air tawar.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Maka tak heran, banyak pedagang mutiara mudah dijumpai di beberapa spot wisata di Lombok. Salah satunya di Gili Trawangan, Lombok Barat.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Saat tim detikcom bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika menjelajahi Gili Trawangan baru-baru ini. Terlihat, ada pedagang mutiara yang termenung dipojokan cafe pantai yang kami singgahi.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Gili Trawangan adalah salah satu destinasi terkenal yang merupakan pulau kecil dengan pantai berpasir putih dan dunia bawah laut yang indah. Suasana di Gili Trawangan masih sepi terkait dampak gempa di bulan Agustus dan pandemi Corona. Wisatawan yang datang, bisa dihitung pakai jari.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung. Salah satunya adalah Ahmariadi asal Teluk Nare dan sudah berjualan selama 20 tahun di Gili Trawangan. IaΒ menjajakan mutiaranya mulai dari harga Rp 50 ribu. Paling mahal, bisa mencapai Rp 1,5 jutaan. Harga itu tergantung besarnya mutiara.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Ia menyebut Gili Trawangan masih sepi, baik dari kunjungan turis lokal dan mancanegara. Imbasnya sangat signifikan, pendapatannya merosot cukup tajam. Bahkan, yang bikin hati terenyuh, Ia mengaku kalau para pedagang mutiara di Gili Trawangan bukanlah orang asli pulau setempat. Mereka kebanyakan tinggal di daratan utama Lombok dan harus menyeberang dengan kapal.

Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung.

Ia dan kawan-kawan penjual mutiaraΒ berharap pandemi cepat selesai dan turis-turis sudah ramai lagi datang ke Lombok dan mampir ke Gili Trawangan. Dari situlah kami mengerti, bahwa pariwisata sudah menjadi sektor lapangan pekerjaan yang sangat menjanjikan.

Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis
Hide Ads