Lombok - Pandemi juga ikut menghantam sektor pariwisata, termasuk di Lombok. Para pedagang mutiara pun terimbas karena tak ada turis yang berkunjung ke Gili Trawangan.
Foto Travel
Nasib Tragis Pedagang Mutiara di Gili Trawangan saat Tak Ada Turis

Dagangan yang biasanya selalu laris, kini ia hanya bisa pasrah dan meringis bila tak ada satu pun yang terjual. Hal itu pun dicurahkan oleh si pedagang saat tim detikcom menyambanginya.
Seperti diketahui, Mutiara merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lombok mempunyai budidaya mutiara air asin dan mutiara air tawar.
Maka tak heran, banyak pedagang mutiara mudah dijumpai di beberapa spot wisata di Lombok. Salah satunya di Gili Trawangan, Lombok Barat.
Saat tim detikcom bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika menjelajahi Gili Trawangan baru-baru ini. Terlihat, ada pedagang mutiara yang termenung dipojokan cafe pantai yang kami singgahi.
Gili Trawangan adalah salah satu destinasi terkenal yang merupakan pulau kecil dengan pantai berpasir putih dan dunia bawah laut yang indah. Suasana di Gili Trawangan masih sepi terkait dampak gempa di bulan Agustus dan pandemi Corona. Wisatawan yang datang, bisa dihitung pakai jari.
Nasib Pedagang Mutiara di Gili Trawangan yang kini tak jelas pemasukannya karena tak ada wisatawan yang berkunjung. Salah satunya adalah Ahmariadi asal Teluk Nare dan sudah berjualan selama 20 tahun di Gili Trawangan. IaΒ menjajakan mutiaranya mulai dari harga Rp 50 ribu. Paling mahal, bisa mencapai Rp 1,5 jutaan. Harga itu tergantung besarnya mutiara.
Ia menyebut Gili Trawangan masih sepi, baik dari kunjungan turis lokal dan mancanegara. Imbasnya sangat signifikan, pendapatannya merosot cukup tajam. Bahkan, yang bikin hati terenyuh, Ia mengaku kalau para pedagang mutiara di Gili Trawangan bukanlah orang asli pulau setempat. Mereka kebanyakan tinggal di daratan utama Lombok dan harus menyeberang dengan kapal.
Ia dan kawan-kawan penjual mutiaraΒ berharap pandemi cepat selesai dan turis-turis sudah ramai lagi datang ke Lombok dan mampir ke Gili Trawangan. Dari situlah kami mengerti, bahwa pariwisata sudah menjadi sektor lapangan pekerjaan yang sangat menjanjikan.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit