Gegara Omicron, Kapal Pesiar Ini Dipaksa Balik ke Hong Kong

Passengers look out from the Spectrum of the Seas cruise ship docked at Kai Tak cruise terminal in Hong Kong Wednesday, Jan. 5, 2022. Thousands of passengers were being held Wednesday on the cruise ship in Hong Kong for coronavirus testing after health authorities said nine passengers were linked to a recent omicron cluster and ordered the ship to turn back. (AP Photo/Vincent Yu)

Seorang penumpang melihat keluar dari kapal pesiar Spectrum of the Seas yang berlabuh di terminal kapal pesiar Kai Tak di Hong Kong, Rabu, 5 Januari 2022.

Sebelumnya diketahui saat pengambilan sample uji virus corona COVID-19 terdapat sembilan orang yang diduga memiliki kontak dekat dengan orang yang terpapar varian Omicron.

Ribuan penumpang akhirnya harus tertahan di kapal pesiar di terminal kapal pesiar Kai Tak di Hong Kong, Rabu (5/1).

Hal itu dilakukan untuk pengujian virus corona setelah otoritas kesehatan mengatakan ada beberapa penumpang yang terkait dengan kluster omicron baru-baru ini.

Alhasil, pihak otoritas setempat juga memerintahkan kapal untuk kembali dan bersandar di terminal.

Tak hanya kali ini saja, kapal pesiar Spectrum of the Seas juga sudah sempat tertahan gegara awak kapalnya diketahui positif Covid-19 dalam uji rutin sebelum keberangkatan pada Oktober 2021 silam. Padahal, Kapal pesiar bernama "Spectrum of the Seas" itu akan memulai pesiar di perairan sekitar dengan pembatasan jumlah penumpang hingga separuh kapasitas.

Beberapa persyaratan pun sudah dijalankan mulai dari penumpangnya yang harus sudah divaksin lengkap dan membawa hasil negatif tes COVID-19 maksimal 48 jam sebelum keberangkatan. Sekitar 1.000 dari 1.200 penumpang sudah berada di atas kapal ketika pesiar yang akan berlangsung empat malam itu dan terpaska harus dibatalkan. Semua penumpang harus menjalani tes ulang dan diperbolehkan meninggalkan kapal karena tidak melakukan kontak langsung dengan anak buah kapal (ABK) yang diduga positif.

Sebagai informasi, Hong Kong menerapkan pembatasan perjalanan terketat di dunia dan hampir bebas dari COVID-19. Kota di bawah pemerintah China itu melaporkan hingga kini lebih dari 12.600 kasus sejak awal pandemi, sebagian besar kasus impor, dengan 213 kematian (data per 4/1/2022).