Jakarta - Pesawat listrik sedang dikembangkan dan telah melakukan uji coba terbang. Tidak lama lagi, pesawat listrik akan memasuki penerbangan pertamanya.
Foto: Sebentar Lagi, Pesawat Listrik Akan Mengudara

Proyek pesawat listrik pertama ini bernama Alice, dikembangkan oleh perusahaan Israel, Eviation. Pesawat ini menjalani pengujian mesin minggu lalu di Bandara Arlington Municipal di utara Seattle.
Dengan teknologi baterai yang mirip dengan mobil listrik atau ponsel dan pengisian 30 menit, Alice mampu terbang selama satu jam dan membawa sembilan penumpang.
Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah maksimum 250 kts atau 287 mil per jam. Sebagai referensi, Boeing 737 memiliki kecepatan jelajah maksimal 588 mil per jam.
Eviation telah mengembangkan tiga versi prototipe, yakni varian komuter, versi eksekutif, dan satu khusus untuk kargo. Konfigurasi komuter dalam pengujian menampung sembilan penumpang dan dua pilot, serta 850 pon kargo. Desain eksekutif memiliki enam kursi penumpang untuk penerbangan yang lebih luas, dan pesawat kargo menampung 450 kaki kubik volume.
Tapi ada bebeapa masalah menurut pakar industri pada penerbangan dengan listrik. Yaitu masalah baterai.
Saat ini, 12 Alice telah dipesaan oleh perusahaan pelayaran internasional DHL dan ditargetkan akan dikirimkan pada tahun 2024. Pesawat-pesawat ini, dari armada global DHL Express yang berjumlah lebih dari 280 pesawat, akan digunakan sebagai pengangkut kargo yang melakukan perjalanan jarak pendek.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan