Kuala Lumpur - Etnis Tionghoa menggelar Festival Hantu Lapar di Kuala Lumpur, Malaysia, (13/8). Festival tersebut dirayakan selama bulan ketujuh dalam kalender bulan Tiongkok.
Foto Travel
Ada Festival Hantu Lapar di Malaysia, Seram Gak Ya?

Penampilan delapan jenderal di Festival Hantu Lapar Tiongkok di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu(13/8/2022) malam. Menurut kepercayaan etnis tiongha, jiwa seseorang yang telah berpulang pada bulan ini keluar dari neraka dan berkeliaran di bumi. Oleh karena itu festival ini diadakan untuk menghormati bagi jiwa yang telah berpulang.
Patung kertas raksasa dewa China "Da Shi Ye" atau "Dewa Penjaga Hantu" diarak para warga untuk dipanjatkan doa yang ditujukan kepada orang mati, persembahan makanan dan barang-barang model kertas seperti televisi, lemari es serta mobil sport dibakar untuk menenangkan roh-roh yang berkeliaran.
Pertunjukan tarian singa juga ada dalam Festival tersebut.
Patung kertas raksasa "Dewa Penjaga Hantu" dibakar oleh sejumlah warga yang mengikuti festival tersebut. Tujuan dari festival ini, untuk menghindari dari segala musibah yang ada akibat dari parah arwah dan tidak mengganggu para jiwa yang masih hidup.
Setelah itu, Warga Tionghoa melemparkan persembahan kertas ke patung kertas raksasa "Da Shi Ye" yang sudah terbakar. Kertas itu dilempar bersama patung, terlihat api yang cukup besar berkobar dari hasil bakaran kertas kuning tersebut.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol