Jakarta - Kota Pokhara menjadi tempat jatuhnya pesawat Yeti Airlines, sekaligus pemberhentian selamanya. Ya, kota cantik ini sangat mematikan bagi pilot. Kenapa?
Foto Travel
Potret Pokhara, Kota Cantik Nepal yang Mematikan

Pokhara merupakan ibu kota Provinsi Gandaki. Kota ini jadi yang terpadat kedua di Nepal setelah Kathmandu, dengan 518.452 penduduk. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Sebagai kota metropolitan, Pokhara terletak 200 km di sebelah barat Kathmandu. Pokhara berada di tepi Danau Phewa dan memiliki ketinggian sekitar 822 mdpl.Β Β (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Pokhara menjadi basis bagi trekker yang melakukan Sirkuit Annapurna melalui Kawasan Konservasi Annapurna. Ini mengapa, Pokhara menjadi ibu kota pariwisata Nepal.Β Β (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Kota ini merupakan pelebaran Lembah Seti Gandaki yang terletak di Pegunungan Himalaya. Ketinggian di sana bervariasi mulai dari Letak geografis Pokhara membuatnya tinggi curah hujan.Β (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Masyarakatnya hidup dari pariwisata, UMKM mereka sempat mati suri karena pandemi. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Para pendaki menjadi lumbung utama UMKM Pokhara. Mereka yang mendaki ke Annapurna pasti pulang dengan membeli berbegai macam suvenir dari UMKM. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Kota ini sudah dilengkapi dengan 375 hotel standar turis. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Selain pendakian, Pokhara juga menjual keindahan Danau Phewa. Danau ini sangat besar dan jadi salah satu daya tarik Pokhara. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Ada beberapa aktivitas wisata di Danau Phewa, mulai dari cable car, naik perahu hingga treking di sekelilingnya. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Letak geografis Pokhara yang berada di lembah, jadi salah satu tantangan berat untuk dunia penerbangan. Bukan cuma berbahaya, kondisi alamnya mematikan. Tapi di luar itu, Pokhara cantik luar biasa. (Getty Images/iStockphoto/Motion Loop)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum