Abu Dhabi - Di tepi Teluk Persia, sebuah kompleks baru dibangun gereja Katolik, sinagog Yahudi, dan masjid Islam. Kompleks itu diberi nama The Abrahamic Family House.
Foto Travel
Potret Rumah Ibadah 3 Agama di Abu Dhabi
Sebuah kompleks baru, yang disebut Rumah Keluarga Ibrahim, didirikan di tepi Teluk Persia, di ibu kota Uni Emirat Arab. Dari kiri ke kanan, tiga rumah ibadah, Sinagoge Moses Ben Maimon, Masjid Imam al-Tayeb dan Gereja Santo Fransiskus dari Assisi, di Rumah Keluarga Ibrahim, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (21/2/2023).Β Rumah Keluarga Abrahamik menawarkan manifestasi beton, marmer, dan kayu ek dari dorongan UEA yang dipublikasikan menuju toleransi setelah menerima Paus Francis pada 2019 dan kemudian secara diplomatis mengakui Israel pada 2020.

Seorang pria di atas crane memberikan sentuhan akhir pada Masjid Imam al-Tayeb.Β UEA, sebuah federasi tujuh syekh, mengumumkan rencana Rumah Keluarga Ibrahim pada 2019 selama βTahun Toleransiβ negara itu. Dirancang oleh arsitek Inggris-Ghanian Sir David Adjaye, situs tersebut mencakup tiga rumah ibadah dan sebuah pusat yang menghubungkan mereka untuk acara mendatang.
Pemandangan umum Masjid Imam al-Tayeb.Β Situs itu sendiri menonjol sebagai tempat ibadah marmer putih yang mencolok di ibu kota yang lebih dikenal dengan industri minyaknya.
Pemandangan umum Gereja Santo Fransiskus dari Assisi.Β Meskipun setiap rumah ibadah memiliki ukuran yang sama, semua bagian dalamnya tampak berbeda.
Pemandangan kapel pembaptisan Gereja Santo Fransiskus.Β Pejabat tidak memberikan angka untuk biaya pembangunan situs tersebut, meskipun bahannya sendiri kemungkinan besar menelan biaya ratusan juta dolar.
Pandangan umum Rumah Keluarga Ibrahim dengan Sinagoga Moses Ben Maimon, kiri, dan Masjid Imam al-Tayeb, kanan.Β Tiga rumah ibadah β Gereja Santo Fransiskus dari Asisi, Sinagog Musa Ben Maimon, dan Masjid Imam al-Tayeb β berdiri di titik-titik segitiga, masing-masing memiliki struktur sekitar 30 meter kubik (1.060 kaki kubik).
Pemandangan Sinagoga Moses Ben Maimon.Β Namun, dakwah di luar agama Islam tetap ilegal di UEA dan Islam diabadikan sebagai agama resmi dalam konstitusi negara, dengan situs web pemerintah bahkan menawarkan aplikasi online untuk pindah agama.
Foto Ahmed El-Tayeb Imam Besar al-Azhar, kanan, dan Paus Francis, dipajang di Rumah Keluarga Abrahamik. Β
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk