PHOTOS
Menyusuri Peninggalan Meneer Belanda di Depok, tapi Ada yang Mangkrak
Depok - Depok rupanya menyimpan banyak bangunan peninggalan Belanda. Berada di kawasan Depok Lama, ini sederet potret jejak sejarah itu.

Kantor Pos pertama yang berada di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Tempat ini sejak dulu memang sudah beroperasi sebagai Kantor Pos Telepon dan Telegram (PTT) sejak zaman Hindia Belanda. Selain kantor pos ini, di kawasan Depok Lama terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah lainnya baik yang masih dirawat dan digunakan, namun ada juga yang sudah tidak tersentuh.

Memasuki ke Jl. Pemuda dan menuju ke sebuah rumah tersembunyi di balik pertokoan di seberang eks Rumah Sakit Harapan. Terdapat rumah tua dengan arsitektur klasik yang sangat menawan, rumah ini adalah Rumah J M Jonathans.

J M Jonathans adalah presiden kelima atau yang terakhir dari Gemeente bestuur Depok dan juga Ketua pertama Lembaga Cornelis Chastelein yang saat ini jadi Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). Berkunjung ke sini seakan dibawa ke era 80 atau 90 awal, karena bangunan ini bergaya klasik dan masih nampak rapih hingga saat ini.

Kemudian, beralih ke seberang bangunan ini, terdapat Rumah Sakit Harapan dan juga monumen peringatan 200 tahun wafatnya C Chastelein. Dulu, RS Harapan bernama Gemeente Huis yang merupakan kantor Gemeente Bestuur. Adapun Gemeente Bestuur adalah organisasi kemasyarakatan yang mengatur kehidupan sosial dan kemasyarakatan di Depok saat itu.

Bergeser sedikit, terdapat beberapa bangunan heritage lainnya yang langsung terlihat menyita perhatian dari jalanan. Adalah Cornelis Koffie dan Rumah Keluarga Sardimoen, kedua tempat ini memiliki kesan vintage di setiap sisi. Dulunya dua rumah ini merupakan milik orang Belanda dan telah ditinggalkan. Rumah milik R. Moh Singer, saat ini yang jadi Cornelis Koffie, serta Rumah Keluarga Sardimoen saat ini kerap kali jadi lokasi film layar lebar maupun sinetron. Untuk Cornelis Koffie, traveler dapat berkunjung dan menikmati sajian minuman makanan di sana.

Tidak jauh dari lokasi selanjutnya, ada lagi bangunan heritage. Europeesche Lagere School, yang dulu merupakan sekolah dasar dengan pengantar Bahasa Belanda. Tempat ini sempat menjadi SD Negeri Pancoran Mas 2 hingga tahun 2020, sebelum akhirnya ditutup untuk saat ini dan terlihat tidak tersentuh bangunannya.

Kemudian, menyusuri jalan cukup jauh ke arah Taman Pemakaman Kristen YLCC di Jl. Kamboja. Di pemakaman ini, bersemayam beberapa tokoh penting pada era kolonial, misal Pdt C de Graaf dan istri, yang merupakan pendiri rumah sakit pertama di Batavia, yakni RS Tjikini.