Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 02 Mar 2023 20:10 WIB

PHOTOS

Desa Adat Ini Punya 'Bank Padi', Begini Wujudnya

Grandyos Zafna
detikTravel

Sukabumi - Kasepuhan Sinar Resmi merupakan desa adat yang kukuh mempertahankan pertanian sebagai mata pencaharian. Mereka hidup dari sawah, serta mempunyai lumbung.

Desa adat yang kukuh mempertahankan pertanian sebagai mata pencaharian ini berada di Kasepuhan Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Desa adat yang kukuh mempertahankan pertanian sebagai mata pencaharian ini berada di Kasepuhan Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Warga di Kasepuhan Sinar Resmi hidup dari sawah, serta mempunyai lumbung dan peraturan sakral padi.

Warga di Kasepuhan Sinar Resmi hidup dari sawah, serta mempunyai lumbung dan peraturan sakral padi.

Tradisi dan budaya masih amat kental dalam kehidupan sehari-hari di Kasepuhan Sinar Resmi. Termasuk, yang berkaitan dengan padi.

Tradisi dan budaya masih amat kental dalam kehidupan sehari-hari di Kasepuhan Sinar Resmi. Termasuk, yang berkaitan dengan padi.

Setelah panen, warga tidak menjual habis padi. Mereka menyimpannya di lumbung padi.

Setelah panen, warga tidak menjual habis padi. Mereka menyimpannya di lumbung padi.

Selain lumbung keluarga, ada pula bank padi atau lumbung komunal bernama Leuit Sijimat. Lumbung komunal ini berjarak 50 meter dari rumah ketua adat, Abah Asep.

Selain lumbung keluarga, ada pula 'bank padi' atau lumbung komunal bernama Leuit Sijimat. Lumbung komunal ini berjarak 50 meter dari rumah ketua adat, Abah Asep.

Di Kasepuhan Sinar Resmi, tiap keluarga wajib memiliki satu lumbung padi.

Di Kasepuhan Sinar Resmi, tiap keluarga wajib memiliki satu lumbung padi.

Menariknya lagi adalah kewajiban membongkar lumbung ketika pemiliknya meninggal. Isi lumbung harus dibagi-bagikan pada warga, ini disebut kiparat.

Menariknya lagi adalah kewajiban membongkar lumbung ketika pemiliknya meninggal. Isi lumbung harus dibagi-bagikan pada warga, ini disebut kiparat.

Sejak pagi, alu terdengar riuh rendah dari belakang rumah ketua adat, Abah Asep Nugraha. Sekitar 15 perempuan dari usia muda hingga setengah baya berkumpul menumbuk padi di sana.

Sejak pagi, alu terdengar riuh rendah dari belakang rumah ketua adat, Abah Asep Nugraha. Sekitar 15 perempuan dari usia muda hingga setengah baya berkumpul menumbuk padi di sana.

Sejumlah warga sedang menumbuk padi di belakang rumah ketua adat.

Sejumlah warga sedang menumbuk padi di belakang rumah ketua adat.

Road Trip Lintas Banten-Jawa Barat yang dilakukan detikcom bersama NEW MG HS singgah di desa adat ini beberapa waktu lalu.

Road Trip Lintas Banten-Jawa Barat yang dilakukan detikcom bersama NEW MG HS singgah di desa adat ini beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA