PHOTOS
Gelar Upacara Unggahan, Suku Adat Bonokeling Jalan Kaki 30 Km
Banyumas - Warga kaum adat Bonokeling kembali menggelar prosesi unggahan. Mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 30 kilometer menuju ke Makam Kiai Bonokeling.

Warga kaum adat Bonokeling berjalan kaki menuju rumah adat dengan membawa hasil bumi yang merupakan bagian dari prosesi unggahan di Desa Tapen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023). Â

Hasil bumi tersebut kemudian dimasak dan dimakan bersama setelah mereka membersihkan serta berdoa di makam leluhur Bonokeling. Â

Mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 30 kilometer menuju ke Makam Kiai Bonokeling di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melakukan ziarah dan memohon berkah menjelang bulan Ramadan. Â

Wardoyo (38), salah seorang anggota masyarakat adat dari Daun Lumbung, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, mengatakan, dirinya bersama ratusan orang lain berangkat dari Cilacap pukul 03.30. Mereka tiba di Desa Pekuncen sekitar pukul 16.00. Â

Di bawah terik matahari serta rute jalan yang mendaki bukit, Wardoyo dan masyarakat adat lain mengenakan pakaian adat. Â

Para lelaki memakai pakaian hitam, jarik batik, serta ikat kepala. Adapun para perempuan mengenakan kebaya dan jarik. Â

Alas kaki yang digunakan sebagian besar dari mereka adalah sandal jepit, tapi ada pula yang tak memakai alas kaki apa pun. Â

Keberadaan masyarakat adat Bonokeling tak bisa dilepaskan dari sosok Bonokeling. Konon Bonokeling adalah tokoh spiritual dari Kadipaten Pasir Luhur (sekarang wilayah Karanglewas, Banyumas). Â