Jakarta - Kafe Nostalgic di Jalan Jaksa menjadi salah satu spot keramaian di kawasan sepi itu. Kafe ini bak oase di tengah keringnya kunjungan ke Jalan Jaksa.
Potret Kafe Nostalgic yang Kekinian di Tengah Sepinya Jalan Jaksa

Kafe Nostalgic menempati ruang depan dari Wisma Delima, hostel legendaris di Jalan Jaksa. Wisma Delima sendiri sekarang sudah beralih fungsi menjadi kos-kosan wanita sementara halaman depannya digunakan untuk bisnis kafe dan warkop. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Ukuran kafe ini memang tidak besar tetapi suasananya nyaman. Kafe itu bernuansa syahdu dan membuat pengunjung serasa berada di rumah. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Sesuai namanya, di kafe ini traveler dapat menemukan berbagai pernak-pernik yang mengingatkan kita dengan masa lalu. Mulai dari peta Batavia, telpon koin, tv jadul, hingga game tempo dulu.Β Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Pemilik Wisma Delima, Boy Lawalata, mengatakan kafe ini dikelola anaknya. Kata dia, konsep dan pengelolaan kafe itu diserahkan pada anaknya. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Kafe ini dibuka pada 2022. Baru setahun, Kafe Nostalgic sudah ramai pengunjung. Para pelanggannya kebanyakan adalah para pekerja dari kantor-kantor yang berada di sekitar Jalan Jaksa.Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Dari pengamatan detikTravel, mereka yang datang ke sana memang orang kantoran. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Mereka datang sambil membawa laptop. Ada yang bekerja secara individual, ada pula yang melakukan rapat. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Suasana sepi pun jadi lebih hidup dengan kehadiran para pelanggan ini. Apalagi dengan harga-harga menu yang terjangkau, tak heran Kafe Nostalgic jadi idaman. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Traveler yang penasaran dengan kafe ini bisa langsung datang ke Jalan Jaksa No.5, RT.1/RW.5, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kafe Nostalgic buka Senin - Sabtu mulai pukul 10.00 - 22.00 WIB. Foto: Chelsea Olivia/detikcom
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan