Jakarta - Sungai Amazon mengering dan berdampak mengerikan. Kelangsungan hidup masyarakat dan fauna yang tinggal di sana terimbas langsung.
Ngeri! Sungai Amazon Mengering, Warlok Kurang Air Bersih, Lumba-lumba Mati

Pelabuhan Manaus yang terletak pada pertemuan Rio Negro dan Sungai Amazon mencatat ketinggian air sebesar 13,59 meter pada Senin (16/10/2023). Ketinggian ini turun jauh dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17,60 meter pada waktu yang sama. (The Guardian)
Catatan ini merupakan level terendah sejak pencatatan mulai dilakukan pada 1902. Ketinggian air ini bahkan lebih rendah dibandingkan tahun 2010 ketika Sungai Amazon dilanda kekeringan parah. (Bruno Kelly/Reuters)
Beberapa wilayah di Amazon mengalami curah hujan paling rendah pada bulan Juli hingga September sejak tahun 1980. Hal ini dicatat pusat peringatan bencana pemerintah Brasil, Cemaden. (Bruno Kelly/Reuters)
Sementara itu, Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil mengatakan penyebab mengeringnya Sungai Amazon adalah fenomena El Nino yang mendorong pola cuaca ekstrem global. (Bruno Kelly/Reuters)
Kekeringan telah berdampak pada 481.000 orang. Pasokan makanan dikirimkan ke desa-desa yang rentan. Kekeringan ini mengancam akses mereka terhadap makanan, air minum dan obat-obatan yang biasanya diangkut kapal melalui sungai. (Bruno Kelly/Reuters)
Mengeringnya Sungai Amazon juga memicu kematian ratusan lumba-lumba. (The Guardian)
Para ahli tengah meneliti fenomena kematian massal lumba-lumba tersebut. Selain terdampak kekeringan, kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan kematian tersebut.Β (Bruno Kelly/Reuters)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol