Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Selasa, 14 Nov 2023 06:51 WIB

Karangasem - Tak menyimpan benda bersejarah, Samsara Living Museummengajarkan siklus hidup manusia Bali. Penasaran?

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Berlokasi di Jalan Telaga Tista, Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Samsara Living Museum bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 1 jam 45 menit dari Kota Denpasar. Jaraknya 60 kilometer dari Kota Denpasar.

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Untuk masuk ke Samsara Living Museum traveler wajib membayar biaya tiket masuk. Untuk wisatawan asing dan domestik dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu. Bagi warga lokal Bali dikenakan biaya sebesar Rp 50 ribu.Β 

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Dengan membayar biaya tiket masuk, traveler sudah mendapatkan beberapa fasilitas seperti mencicipi arak dan ngopi di tengah hutan bambu. Traveler juga ditemani oleh seorang guide yang akan menjelaskan seluk beluk Samsara Living Museum. Tenang, penggunaan guide tak dipungut biaya tambahan alias gratis.

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Masuk ke lingkungan museum, traveler akan disambut oleh bangunan-bangunan dengan arsitektur tradisional dan hamparan rumput hijau dan pepohonan yang rimbun. Traveler akan melihat tradisi ngoncang atau menumbuk padi sambil disajikan welcome drink berupa jamu tradisional.

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Atraksi pertama yang wajib traveler kunjungi adalah main display gallery yang menyajikan proses atau ritual masyarakat Bali mulai dari dalam kandungan hingga meninggal. Di sini traveler bisa menemukan sekitar 17 gambar dan alat yang digunakan saat ritual dilakukan.Β 

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Jangan heran, Samsara Living Museum yang terlihat rimbun dengan banyak pepohonan. Hal ini karena Samsara Living Museum melakukan konservasi terhadap 150 jenis tanaman yang biasanya digunakan pada saat upakara di Bali.

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

detikTravel juga diajak untuk berkeliling di sekitar museum, guide menjelaskan masing-masing tanaman yang digunakan saat proses siklus hidup manusia. Ternyata pada setiap prosesi menggunakan bahan dari tanaman yang berbeda loh traveler. Menarik banget! Tak hanya melakukan konservasi, Bagus Wisnawa selaku operasional Samsara Living Museum juga menyebut pihak pengelola juga akan memberikan tanaman upakara ini bagi masyarakat yang membutuhkan.Β 

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali

Jika sudah lelah berkeliling museum, traveler dapat mencoba berbagai aktivitas yang menarik. Bagi traveler pecinta masak, dapat mencoba cooking class dengan memasak 3 menu masakan Bali atau jajanan tradisional Bali. Jika suka menari, traveler bisa mencoba belajar menari Bali yang nantinya diajarkan langsung oleh anak-anak di Desa Jungutan.

Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Meneladani Ritual Siklus Hidup Manusia di Samsara Living Museum Bali
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Samsara Living Museum
Samsara Living Museum
14 Konten
Samsara Living Museum berbeda dibandingkan museum lain. Bukan mengoleksi benda bersejarah, museum yang ada di Karangasem, Bali itu menyuguhkan siklus hidup manusia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads