Yogyakarta - Bagi para penggemar film Bumi Manusia, pasti tidak asing dengan Studio Alam Gamplong. Lokasi syuting sejumlah film kolosal ini sekarang jadi destinasi wisata.
Foto Travel
Merasakan Suasana Syuting Film Zaman Kolonial di Studio Alam Gamplong
Bagi para penggemar film Bumi Manusia, pasti tidak asing lagi dengan destinasi wisata di Jogja satu ini. Namanya Studio Alam Gamplong, tempat ini dibangun khusus sebagai tempat syuting film βSultan Agungβ karya sutradara ternama, Hanung Bramantyo. Kemudian digunakan pula untuk syuting film βBumi Manusiaβ. Β
Alih-alih dirobohkan setelah syuting berakhir, tempat ini justru dihibahkan pada pemerintah setempat untuk dikelola hingga sampai sekarang menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis saat ke Jogja. Β
Kedua film yang diproduksi di sini merupakan film berlatar pada zaman penjajahan Belanda, karena itu saat berkunjung ke sini traveler akan dibuat kagum dengan bangunan-bangunan yang dibuat ala era kolonial itu. Β
Studio Alam Gamplong memiliki area yang cukup luas, di sampingnya ada parkiran luas yang cukup untuk bus dan warung-warung sederhana untuk traveler mengisi perut. Β
Untuk masuk ke kawasan Studio Alam Gamplong, traveler hanya perlu mengeluarkan dana sukarela tanpa dipatok tarif tertentu. Namun jika ingin masuk ke bangunan-bangunan tertentu harus membeli tiketnya sendiri. Β
Tiket tersebut adalah tiket untuk masuk ke Roemah Annelis Bumi Manusia, Rumah Ainun Habibie, Antiques Gallery & Basement, serta untuk naik kereta St. Soerabaja. Masing-masing tiket seharga Rp 10 ribu, jika langsung membeli semuanya maka cukup membayar harga total Rp 35 ribu. Pengunjung yang ingin menggunakan kamera selain kamera handphone juga dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk Permit Card. Β
Traveler bisa memulai perjalanan di Studio Alam Gamplong dengan naik kereta tua St. Soerabaja untuk melewati bangunan-bangunan unik yang membawa nuansa abad 16 - 19.Β Β
Sampai di ujung jalur kereta, traveler bisa turun untuk menikmati suasana dan mengambil foto di setiap sudut bangunan jadul ini. Area ini tampak benar-benar hidup dengan toko-toko alat musik, bangunan hotel tua, bioskop, warung kopi, toko buku, hingga kantor polisi yang dibangun sesuai dengan keadaan dan tren pada masa itu. Β
Di sini traveler bisa masuk ke Rumah Ainun yang merupakan set syuting film Habibie & Ainun 3. Saat masuk akan terlihat suasana rumah yang didominasi furnitur kayu, ada ruang tamu, ruang makan, dan ruang kerja. Ada pula ruangan yang menyimpan koleksi keris, topeng dan piringan hitam. Di lantai 2 rumah ini terdapat ruang praktek Ainun yang merupakan seorang dokter. Β
Tepat di samping Rumah Ainun ada Antique Gallery yang menyimpan barang-barang antik seperti peralatan elektronik, senjata, peralatan kimia, hingga botol-botol minuman beralkohol. Galeri ini terdiri dari dua bangunan yang dihubungkan dengan jembatan di lantai 2, traveler bisa melihat pemandangan Studio Alam Gamplong dari atas sini. Β
Di dalam sini juga ada beberapa warung yang juga didesain dengan unik. Dekat dengan pemberhentian kereta ada benteng dan jembatan zaman belanda dan area set syuting Bumi Manusia di mana ada warung tradisional dan rumah besar milik Annelies yang bernuansa biru. Β
Rumah ini memiliki gaya khas percampuran Indonesia dan Belanda, di dalamnya lengkap peralatan dan perlengkapan rumah. Setiap ruangnya didesain secara detail sebagai perlengkapan syuting yang masih utuh, di dindingnya terdapat foto-foto Annelies dan keluarganya. Β
Studio Alam Gamplong ini dibuka setiap hari jam 09.00 - 17.00 WIB. Lokasinya ada di Gamplong I, Sumberrahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika dari pusat kota, maka membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk sampai ke sini.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan