Sensasi Makan di Restoran Legendaris Paris La Tour d'Argent

Clients sit at tables at La Tour d'Argent restaurant in Paris, Wednesday, Dec. 13, 2023. The Tour d'Argent, which claims to be the oldest restaurant in the French capital, has a front-row view of the renaissance of Notre Dame Cathedral as artisans prepare the fire-ravaged monument for reopening next year. The high-end restaurant, which helped inspire the movie

Juru masak menyiapkan makanan di restoran La Tour d'Argent di Paris. Sebuah landmark kota dan inspirasi bagi restoran dalam film “Ratatouille”, Tour d’Argent melestarikan tradisi yang dihormati sambil beradaptasi dengan abad ke-21. Restoran ini dibuka kembali pada Rabu 13 Desember 2023 setelah renovasi.

Restoran ini diklaim sebagai yang tertua di Paris, dengan tanggal pembukaan tahun 1582 yang tertera di pintunya. Restoran ini menampilkan pemandangan menakjubkan karya zaman renaisans, Katedral Notre Dame.

Saat ini restoran berbintang Michelin tetap menjadi salah satu tempat bersantap paling eksklusif di ibu kota Prancis, yang sulit dijangkau oleh sebagian besar orang.

Menu makan siang dengan harga tetap yang paling sederhana berharga 150 euro ($167), dan makan malam dengan harga tetap yang paling terjangkau adalah 360 euro – dan itu belum termasuk buku seberat 8 kilo (17 pon) yang dijuluki ''kitab'' dari gudang anggurnya.

Namun Tour d'Argent yang terlahir kembali menawarkan pilihan bagi mereka yang ingin menghirup suasananya yang sejuk tanpa harus membeli makanan lengkap: Lounge di lantai dasar yang menyajikan croissant di pagi hari, bar di sebelahnya yang menyajikan koktail api unggun di malam hari, dan rooftop bar buka pada bulan-bulan hangat, di mana pemandangan restoran yang menakjubkan terpampang secara penuh.

Katedral Notre Dame menjadi pusat perhatian dalam panorama Paris ini, sebuah lokasi konstruksi yang tiada duanya. Tour d'Argent – yang diterjemahkan sebagai ''Menara Perak'' -- memiliki ruang makan yang didesain ulang dengan dapur terbuka, dan apartemen satu kamar tidur di lantai atas yang disewakan dengan harga hampir 9.000 euro per malam.

Hidangan khasnya tetap berupa bebek perasan, dimasak dengan darahnya sendiri, sebuah resep yang dipopulerkan pada tahun 1890.

Saat itulah restoran mulai memberikan sertifikat kepada pelanggan dengan jumlah setiap bebek yang disajikan. Kini jumlahnya sudah melampaui angka satu juta.