Filipina - Lebih dari 800 ribu warga Filipina mengikuti Festival Black Nazarene. Tradisi itu untuk memberi penghormatan kepada patung kayu hitam Yesus Kristus.
Foto Travel
800 Ribu Warga Filipina Ikut Penguatan Iman di Festival Black Nazarene

Umat Katolik Filipina beristirahat sambil menunggu prosesi Black Nazarene dimulai di Manila, Filipina, Selasa (9/1/2024). Β
Jalan-jalan di ibu kota Filipina berubah menjadi lautan merah marun dan kuning pada Selasa (9/1) ketika ratusan ribu umat Katolik bergabung dalam prosesi untuk menghormati Black Nazarene di negara Katolik terbesar di Asia. Β
Tradisi memberi penghormatan kepada patung kayu hitam Yesus Kristus yang telah berusia berabad-abad, diyakini memiliki kekuatan penyembuhan, diperkirakan akan menarik lebih banyak orang saat patung berusia 400 tahun itu, yang terbungkus kaca, diarak di jantung kota Manila. Β
Perkiraan polisi pada pagi hari menyebutkan bahwa kerumunan tersebut berjumlah lebih dari 830.000 orang, tidak termasuk mereka yang menunggu lebih jauh di sepanjang rute prosesi sepanjang 6 kilometer. Β
Jonathan Rancho (52), seperti banyak orang lainnya, sangat ingin mengambil bagian dalam prosesi keagamaan, yang dalam tiga tahun terakhir dibatalkan karena COVID-19. Β
Ribuan polisi dikerahkan untuk memastikan ketertiban ketika banyak umat yang bertelanjang kaki mencoba naik ke kereta yang memegang patung, yang menggambarkan Yesus memanggul salib yang berat. Β
Belum diketahui mengapa patung yang diukir di Meksiko dan dibawa ke Filipina pada awal abad ke-17 itu berubah menjadi hitam. Namun seorang pendeta Filipina, Monsinyur Sabino Vengco, mengklaim bahwa gambar tersebut pada intinya gelap karena terbuat dari kayu mesquite. Β Β
Sekitar 80% dari 110 juta penduduk negara tersebut menganut agama Katolik Roma, warisan ratusan tahun sebagai koloni Spanyol. Β
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?