Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen

Rifkianto Nugroho - detikTravel
Sabtu, 22 Jun 2024 12:01 WIB

Jakarta - Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Opal dan Nopal mengarak ondel-ondel di kawasan Thamrin, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Jelang HUT ke-497 Jakarta, onde-ondel masih ditemukan untuk mengamen.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Ondel-ondel ini disewa dari kawasan Pal Putih, Jakarta Pusat, seharga Rp 50 ribu dalam satu hari lengkap dengan speakernya.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Dengan bobot 10 kilogram Nopal mengarak ondel-ondel hingga ke dalam perkampungan warga.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Ditemui di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, keduanya mengaku kerap berganti lokasi dalam mengarak ondel-ondel.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Biasanya dalam satu hari, mereka mampu meraup omzet hingga Rp 350 ribu dan dibagi dua.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Bukan fenomena baru ondel-ondel diajak mengamen di jalanan. Pro dan kontra pun mengiringi, tak terkecuali dari para pengrajin ondel-ondel itu sendiri.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Pemprov DKI Jakarta melarang ondel-ondel digunakan untuk mengemis. Larangan itu diterapkan sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya Betawi.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Pengamen ondel-ondel melintas di antara aktivitas warga di Ibu Kota.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Kini, dalam beberapa tahun ke belakang, ondel-ondel justru lebih banyak ditemukan di jalan-jalan hingga gang perkampungan.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Ikon Jakarta itu kini sering dijumpai di jalanan sebagai alat ngamen, berbeda fungsi dengan zaman dulu.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Wawang Sunarya, perajin dari Betawi Online Gallery di Setu Babakan mengatakan, ondel-ondel memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi, dan tidak sepantasnya direndahkan dengan menjadi alat mencari uang di jalanan.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Wawang Sunarya, perajin dari Betawi Online Gallery di Setu Babakan tidak bisa menerima ondel-ondel dijadikan alat mengamen. Ia prihatin melihat budaya ondel-ondel yang dinodai dengan praktik mengamen.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Pengamen ondel-ondel terlihat melintas di perkampungan warga di Jakarta.

Ondel-ondel seolah memiliki dua wajah berbeda di Jakarta. Menjadi ikon budaya, tetapi juga berada di jalanan sebagai alat mengamen atau mengemis.

Fenomena ngamen ondel-ondel memang menghadirkan dilema yang kompleks. Di satu sisi, kita ingin menjaga kelestarian budaya Betawi dan menghormati nilai-nilainya. Di sisi lain, kita juga harus memahami situasi ekonomi yang mendorong para pengamen untuk melakukan hal tersebut.

Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Dilema Dua Wajah Ondel-ondel, Pelestari Budaya atau Pengamen
Hide Ads