Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif

REUTERS/Issei Kato - detikTravel
Senin, 01 Jul 2024 16:35 WIB

Jepang - Gunung Fuji Jepang dibuka untuk musim pendakian 2024 dengan perubahan signifikan. Mulai tahun ini, puncak tertinggi Jepang ini memasang tarif untuk pendakian.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Pengunjung berpose untuk foto pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fuji Yoshidaguchi (Rute Yoshida) di stasiun kelima lereng Gunung Fuji, di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang, Senin (1/7/2024).

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Gunung Fuji Jepang dibuka untuk musim pendakian 2024 pada Senin (1/7) dengan perubahan signifikan.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Jalur Yoshida di Gunung Fuji akan beroperasi dengan batas 4 ribu pengunjung per hari.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Selain itu, mulai tahun ini puncak tertinggi Jepang ini memasang tarif untuk pendakian.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Semua pendaki yang mengambil Jalur Yoshida, rute utama menuju Gunung Fuji, akan diminta membayar 2.000 yen atau sekitar Rp 203.287 untuk melewati gerbang yang dipasang khusus di stasiun kelima.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah jalan setapak itu diberi gerbang. Biaya jalur akan digunakan untuk pemeliharaan.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Selain itu, pendaki akan diminta membayar biaya konservasi opsional sebesar 1.000 yen atau sekitar Rp 101.622.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Pendaki yang mengambil jalur lain, jalur Subashiri, Gotemba atau Fujinomiya, hanya akan diminta untuk membayar biaya konservasi opsional sebesar 1.000 yen.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Aturan ini dibuat karena pendaki Gunung Fuji Jepang kerap melaporkan adanya antrian panjang, sampah yang berserakan, dan perilaku tidak bertanggung jawab.

Visitors pose for a photo on the first day of climbing season at Fuji Yoshidaguchi Trail (Yoshida Route) at the fifth station of the slopes of Mount Fuji, in Fujiyoshida, Yamanashi Prefecture, Japan July 1, 2024. REUTERS/Issei Kato

Gubernur Nagasaki menyebutkan banyak sekali masalah, termasuk: kerumunan orang yang berlebihan di dekat puncak Gunung Fuji, pendaki menyalakan api unggun dan tidur di sepanjang jalan setapak dan dan β€œpendakian peluru”, yaitu orang yang langsung mencapai puncak tanpa istirahat, sehingga meningkatkan risiko hipotermia dan penyakit ketinggian.

Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Imbas Lonjakan Turis, Mendaki Gunung Fuji Kini Dipatok Tarif
Hide Ads