Surabaya - Hotel Yamato, kini dikenal sebagai Hotel Majapahit, menyimpan jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saat ini, hotel itu masih eksis dan beroperasi.
Foto Travel
Potret Hotel Majapahit yang Menyimpan Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Hotel Yamato, yang kini dikenal sebagai Hotel Majapahit, adalah tempat yang menyimpan jejak sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat ini, hotel tersebut masih eksis dan beroperasi. Menariknya, gaya bangunannya tetap mempertahankan infrastruktur klasik dan elegan dari masa kolonial. Deny Prastyo Utomo/detikcom.
Sebelum mengetahui beragam fasilitas hotel mewah ini, mari kita napak tilas kronologi peristiwa Hotel Yamato yang terjadi pada 19 September 1945 lalu. Peristiwa yang terjadi di Hotel Yamato adalah insiden perobekan warna biru pada bendera Belanda atau disebut het vlag incident. Insiden Hotel Yamato di latar belakangi oleh amarah masyarakat Surabaya, yang tidak terima terhadap pengibaran bendera Belanda di atas hotel tersebut. Pasalnya, pengibaran bendera Belanda itu dianggap telah menghina kedaulatan bangsa Indonesia dan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus, tepat beberapa bulan yang lalu. Deny Prastyo Utomo/detikcom.
Hotel Majapahit dibangun oleh Sarkies Family atau Sarkies Brothers pada tahun 1910. Awalnya, hotel ini dikenal sebagai "Hotel Oranje atau Hotel Oranye. Saat Jepang menjajah dan menguasai Indonesia, nama hotel ini berganti menjadi Hotel Yamato. Kala itu, hotel ini juga digunakan head porter atau base camp saat pertempuran. Deny Prastyo Utomo/detikcom.
Kemudian sekitar tahun 1969, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, hotel Yamato berganti nama menjadi Hotel Majapahit yang berdiri di atas lahan seluas 2 hektar. Praditya Fauzi Rahman/detikJatim.
Hingga kini pondasi, cat, hingga struktur bangunan masih kokoh. Namun, tetap ada tambahan, seperti beberapa aksesoris untuk mempercantik dan menambah modern tatanan. Lena Ellitan/dtravelers.
Hotel Majapahit ini juga telah mengalami beberapa kali perombakan kepemilikan, nama, hingga peremajaan. Tapi, tidak demikian dengan keorisinilan bangunan secara keseluruhan. Salah satunya adalah ubin marmer yang diimpor langsung dari Belanda. Praditya Fauzi Rahman/detikJatim.
Selain untuk menjaga keaslian hal tersebut juga jadi karakter bagi bagunan vintage Majapahit. Praditya Fauzi Rahman/detikJatim.
Penamaan Majapahit sendiri bukan diambil asal-asalan. Nama ini diambil karena sejalan dengan visi misi Kerajaan Majapahit, yang jadi salah satu kerajaan jaya dan tertua pada eranya. Maka dari itu, Majapahit dipakai dengan harapan seperti namanya. Praditya Fauzi Rahman/detikJatim.
Hotel Majapahit adalah hotel bintang 5 berkelas internasional dengan fasilitas yang lengkap dengan 139 kamar. Menariknya, hotel ini masih mempertahankan beberapa elemen klasik era kolonial. Praditya Fauzi Rahman/detikJatim.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan