Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Tengah Kota Jakarta

Perayaan Cap Go Meh juga digelar di SCBD, Jakarta. Kegiatan ini berlangsung meriah.

Aksi penari liong berkeliling kawasan SCBD dalam rangka Festival Cap Go Meh SCBD, Jakarta, Rabu (12/4/2025).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka merayakan Cap Go Meh 2025 sebagai puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

Festival ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni khas Tionghoa.

Festival Cap Go Meh digelar sebagai puncak perayaan Tahun Baru Imlek Ular Kayu 2576 sekaligus melestarikan akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia.

Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.

Mengutip dari buku 'Perayaan Tionghoa di Indonesia' oleh Alex Cheung, dkk., disampaikan bahwa Cap Go Meh dulunya disebut sebagai 15 Cia-gwee atau 15 Zheng yue. Waktu tersebut dipercaya oleh sebagian orang Tiongkok sebagai hari buang sial. Inilah yang membuat sejak dahulu, Cap Go Meh dirayakan dengan pergi keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman resmi UNESCO, bahwa Cap Go Meh sering kali disebut sebagai Festival Lentera Tiongkok. Festival yang diadakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek ini menyimpan sejarah yang berasal dari Dinasti Han Timur Kuno.

Diperkirakan asal-usul Cap Go Meh telah ada hampir 2.000 tahun lalu. Tepatnya sebagai sebuah festival pertukaran budaya historis antara agama-agama Tiongkok dan Iran kuno. Meskipun awalnya perayaan ini kental akan budaya Tiongkok yang berunsur Zoroastrianisme, tetapi terus mengalami perkembangan hingga dipengaruhi oleh agama Buddha hingga Taoisme.