Jakarta - Pulau Tidung Kecil direncanakan jadi pulau kucing oleh Pemprov DKI. Namun rencana ini menuai pro kontra dari berbagai pihak.
Foto Travel
Tidung Kecil Diincar Jadi Destinasi Wisata Kucing

Pulau Tidung Kecil direncanakan jadi pulau kucing oleh Pemprov DKI. Namun rencana ini menuai pro kontra dari pakar hingga anggota dewan. (Dok. Wikipedia/Rochelimit)
Pulau Tidung Kecil yang terletak di Kepulauan Seribu masuk dalam wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dijadikan pulau khusus bagi kucing. Gagasan ini muncul sebagai respons terhadap tingginya laporan terkait kucing liar di Jakarta, serta terinspirasi dari sejumlah pulau kucing di Jepang yang dikenal sebagai destinasi wisata. (Dok. Humas Pemkab Kepulauan Seribu)
Usulan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi dan pemerhati lingkungan. Pemindahan kucing ke sebuah pulau kecil dinilai memiliki potensi risiko ekologis yang signifikan, terutama karena sifat kucing sebagai predator yang dapat mengganggu keseimbangan fauna lokal. (Johanes Randy/detikcom)
Kondisi ekosistem di setiap pulau dinilai memiliki kerentanan yang berbeda. Kehadiran spesies baru seperti kucing dikhawatirkan akan mempengaruhi rantai makanan, mengancam spesies burung, dan menimbulkan dampak berantai terhadap habitat yang telah terbentuk alami. (Danu Damarjati/detikcom)
Salah satu lokasi yang disebut dalam wacana ini, Pulau Tidung Kecil, diketahui pernah digunakan untuk upaya konservasi burung lokal. Rencana pemindahan kucing ke pulau tersebut dipandang bertolak belakang dengan upaya pelestarian satwa yang pernah dilakukan oleh instansi terkait. (Johanes Randy/detikcom)
Selain faktor ekologi, aspek pemeliharaan jangka panjang juga menjadi perhatian. Minimnya pusat kesehatan hewan di Jakarta dan potensi beban tambahan pada fasilitas yang ada disebut sebagai hambatan serius bagi implementasi rencana tersebut. (Danu Damarjati/detikcom)
Dari sisi pengendalian populasi, alternatif seperti program sterilisasi, pembatasan pemberian makanan di ruang publik, dan peningkatan jumlah shelter dinilai lebih efektif. Pendekatan ini dianggap lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan dengan relokasi ke pulau. (Johanes Randy/detikcom)
Kritik terhadap rencana tersebut juga mengacu pada potensi kegagalan menjadikan pulau kucing sebagai daya tarik wisata. Perbandingan dengan pulau kucing di Jepang dinilai tidak setara karena perbedaan karakteristik budaya, lingkungan, dan infrastruktur pariwisata yang mendukung. (AP Photo)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?