10 Negara dengan Suhu Terpanas di Dunia

BURKINA FASO - MARCH 18: Men sitting under the shade of a tree in a village, The Sahel, Burkina Faso. (Photo by DeAgostini/Getty Images)

Burkina Faso mencatat suhu daratan tertinggi global pada 2023 (29,96 °C). Minim pohon dan curah hujan, negara ini alami krisis air dan pangan. Warga bermigrasi ke kota, tapi adaptasi muncul lewat energi surya dan arsitektur tradisional yang menahan panas. Getty Images/DE AGOSTINI

DJENNE, MALI - OCTOBER 6: (FILE) - A view of the mud mosque and its minarets are seen in Djenne, Mali on October 6, 2014. The Great Mosque of Djenne is the largest mud brick building in the world and is considered by many architects to be one of the greatest achievements of the Sudano-Sahelian architectural style. As well as being the centre of the community of Djenne, it is one of the most famous landmarks in Africa and it was designated a World Heritage Site by UNESCO in 1988. (Photo by Muhammet Faruk Alagas/Anadolu Agency/Getty Images)

Mali dihantam panas ekstrem hampir sepanjang tahun, dengan suhu siang hari di atas 40 °C di sebagian besar wilayahnya. Dua pertiga negara ini berada di gurun Sahara, sisanya di Sahel dan savana Sudan. Curah hujan minim, hanya 100–500 mm per tahun. Dampaknya, kekeringan dan badai pasir mengancam pangan dan penghidupan. Muhammet Faruk Alagas/Anadolu Agency/Getty Images

A man digs a pit to obtain water, in a dry river bed, near the village of Tata Bathily in Matam, Senegal March 30, 2022. Picture taken March 30, 2022. REUTERS/Edward McAllister TPX IMAGES OF THE DAY

Senegal mengalami panas ekstrem hampir sepanjang tahun, terutama di wilayah dalam seperti Tambacounda dan Matam, dengan suhu pramonsun mencapai 45–54 °C. Musim hujan singkat terjadi Juni–September, selebihnya kering akibat angin panas harmattan. Meski Dakar lebih sejuk karena laut, suhu permukaan tanah tetap tinggi. REUTERS/Edward McAllister

Perubahan iklim yang tidak stabil semakin memperparah kehidupan masyarakat Mauritania. Krisis pangan yang serius dialami manusia dan juga hewan ternak disana.

Hampir seluruh wilayah Mauritania berupa gurun, dengan 90% lahannya terpapar panas Sahara dan suhu rutin di atas 45 °C. Curah hujan minim dan tak menentu, membuat kehidupan terkonsentrasi di oasis selatan dan sepanjang Sungai Senegal. Angin harmattan memperburuk panas dan mempercepat gurunisasi. Zoe Tabary/Reuters

BALLTILAYE, SENEGAL - NOVEMBER 17: A woman waits for the canoe to cross the Gambia River on November 17, 2023 in Balltilaye, Senegal. In the Kédougou region, where 98% of the country's mines are concentrated. The NGO Acción Senegal was founded in 2009 with the aim of promoting social, health and infrastructure development projects in the country.(Photo by Manuel Medir/Getty Images)

The Gambia mengalami panas sepanjang tahun dengan suhu rata-rata di atas 30 °C. Puncak panas terjadi Maret–Mei, dengan suhu pedalaman melebihi 40 °C. Musim hujan singkat Juni–September disertai kelembapan tinggi hingga 80%, terutama di Banjul dan Serrekunda. Dengan luas kecil dan bentang sempit, seluruh negara merasakan dampak panas ekstrem terhadap pertanian, satwa, dan kehidupan sehari-hari. Getty Images/Manuel Medir

People are riding camels on the dunes at the Sealine Beach during the celebration of the second day of the Eid Al-Adha festival in Mesaieed, Qatar, on June 17, 2024. (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)

Qatar adalah negara gurun dataran rendah dengan suhu musim panas rata-rata 42 °C dan bisa mencapai 50 °C. Curah hujan tahunan sangat minim, hanya sekitar 70 mm. Laut hangat dan langit cerah memperparah indeks panas, sementara urbanisasi di Doha memperkuat efek pulau panas. Minim topografi dan emisi CO₂ tertinggi per kapita di dunia menjadikan Qatar sebagai salah satu negara dengan profil iklim paling ekstrem. Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images

Al Bidya historical mosque and fort in emirate of Fujairah in United Arab Emirates

UEA mengalami musim panas ekstrem, dengan suhu Juli–Agustus di pesisir melebihi 45 °C dan gurun pedalaman mendekati 50 °C. Curah hujan rendah, di bawah 120 mm per tahun, dan kelembapan tinggi membuat kota seperti Dubai dan Abu Dhabi terasa seperti sauna. Debu, langit cerah, dan suhu malam musim dingin hanya turun ke 10–14 °C. Warga mengandalkan kota ber-AC, infrastruktur modern, dan aktivitas luar ruang saat fajar atau senja. Meski panas, sektor pariwisata, perdagangan, dan minyak tetap berkembang. Getty Images/Creative-Family

View over Bahrain Financial Harbour, Modern Business Skyscrapers during sunset. Bahrain Financial Harbour, Sea Front, Manama, Bahrain, Middle East.

Bahrain, negara kepulauan kecil di Teluk Persia, mengalami musim panas ekstrem dengan suhu di atas 40 °C dan kelembapan tinggi. Curah hujan sangat rendah (sekitar 70 mm/tahun), sementara badai debu shamal dan kenaikan permukaan laut memperburuk dampak perubahan iklim. Meski menargetkan net-zero, Bahrain masih bergantung pada energi fosil dan termasuk penghasil emisi per kapita tertinggi di dunia. Otoritas kesehatan rutin mengeluarkan peringatan panas. Getty Images/iStockphoto/Mlenny

Benin mengalami panas hampir sepanjang tahun, dengan suhu siang hari di Cotonou rata-rata 31 °C dan malam jarang turun di bawah 24 °C. Wilayah pedalaman bahkan mencapai lebih dari 40 °C saat musim panas Maret–Mei. Dua musim hujan singkat hanya menambah kelembapan tanpa mengurangi panas. Harmattan dari Desember–Maret membawa debu, bukan kesejukan. Krisis air, naiknya suhu, dan kenaikan permukaan laut makin memperberat tekanan terhadap kesehatan, pertanian, dan energi di negara ini. Getty Images/iStockphoto/peeterv