Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto Travel

Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur

Rengga Sancaya - detikTravel
Selasa, 29 Jul 2025 11:00 WIB

Bali - Setelah tiga dekade berlalu, Puri Saren Kangin Keramas, Gianyar, Bali, kembali menggelar rangkaian upacara suci Baligia Bukhur di Pantai Masceti. Ini potretnya.

Umat Hindu membawa sarana upacara saat rangkaian upacara Baligia Bukhur di Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (28/7/2025). Upacara yang digelar Puri Saren Kangin Keramas tersebut dilakukan setelah upacara pelebon atau ngaben berskala besar terhadap tokoh puri setempat yang terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1995 itu untuk penyucian terhadap roh leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia supaya mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Umat Hindu membawa sarana upacara saat rangkaian upacara Baligia Bukhur di Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (28/7/2025). Baligia Bukhur merupakan salah satu tahapan penting dalam ritual penyucian setelah pelebon. Upacara ini dipercaya sebagai wujud bhakti dan penghormatan tertinggi kepada leluhur, sekaligus mempererat hubungan spiritual antara dunia manusia dan alam roh. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Umat Hindu membawa sarana upacara saat rangkaian upacara Baligia Bukhur di Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (28/7/2025). Upacara yang digelar Puri Saren Kangin Keramas tersebut dilakukan setelah upacara pelebon atau ngaben berskala besar terhadap tokoh puri setempat yang terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1995 itu untuk penyucian terhadap roh leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia supaya mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Upacara ini menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu Bali sebagai bentuk penyucian roh leluhur atau anggota keluarga yang telah meninggal dunia, agar mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Umat Hindu membawa sarana upacara saat rangkaian upacara Baligia Bukhur di Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (28/7/2025). Upacara yang digelar Puri Saren Kangin Keramas tersebut dilakukan setelah upacara pelebon atau ngaben berskala besar terhadap tokoh puri setempat yang terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1995 itu untuk penyucian terhadap roh leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia supaya mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Ratusan umat Hindu terlihat khidmat membawa sarana upacara menuju lokasi pesisir. Suasana sakral menyelimuti pelaksanaan ritual yang sebelumnya terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1995, sebagai bagian dari rangkaian pelebon atau ngaben berskala besar bagi tokoh Puri Saren Kangin. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Umat Hindu membawa sarana upacara saat rangkaian upacara Baligia Bukhur di Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (28/7/2025). Upacara yang digelar Puri Saren Kangin Keramas tersebut dilakukan setelah upacara pelebon atau ngaben berskala besar terhadap tokoh puri setempat yang terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1995 itu untuk penyucian terhadap roh leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia supaya mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baka. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Kembalinya pelaksanaan upacara ini setelah 30 tahun tidak hanya menjadi momen penting bagi keluarga besar puri, tetapi juga menjadi simbol pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritualitas Bali yang terus hidup dari generasi ke generasi. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur
Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur
Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur
Setelah 30 Tahun, Puri Saren Kangin Kembali Gelar Baligia Bukhur
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads