Piyau (perahu) dapat disewa dari masyarakat tempatan untuk menyusuri Sungai Subayang ke desa-desa yang ada di pedalaman sambal menikmati hutan-huta dan perkampungan di sepanjang Sungai Subayang dan singgahlah sejenak di Camp WWF untuk
|
Di Camp WWF dapat kita temui proyek pembangunan laboratorium air yang bertujuan untuk menjaga kualitas air sebagai sumber kehidupan manusia, alam, dan spesies di Rimbang Baling.
|
Salah satu program WWF di Kawasan Bukit Rimbang Baling adalah menjaga dan menata kembali lanskap hutan yang banyak ditebangi dan muenimbulkan erosi bagi daerah Kampar Riau.
|
Di Rimbang Baling, juga ada proyek menjaga kelestarian Harimau Sumatera sebagai salah satu makhluk yang menggantungkan hidup kepada sungai sebagai sumber air.
|
Stasiun Lapangan Subayang, atau lebih dikenal sebagai Camp WWF, berfungsi sebagai pusat kegiatan penelitian keanekaragaman hayati, pelatihan konservasi sumber daya alam, ekowisata, pusat informasi pengamanan pengawasan kawasan hutan
|
Salah satu kawasan konservasi Hutan Rimbang Baling yang dikelolah oleh WWF bersama Pemerintah Daerah Kampar dan pihak terkait lainnya.
|
Camp WWF Kawasan Hutan Bukit Rimbang Baling ini juga menjadi tujuan wisata ekspedisi bagi traveler pencinta alam. Tempat ini bisa juga untuk acara menginap dengan membuat janji dengan pihak WWF Indonesia.
|
Menikmati pesona sepanjang Sungai Subayang dengan mengunakan Piyau (Perahu Bermotor) dan jangan lupa singgah di Camp WWF Kawasan Hutan Bukit Rimbang Baling.
|
Traveler bisa memulai melakukan perjalanan ekspedisi Sungai Subayang dari Desa Gema, Lipat Kain yang berjarak sekitar 100 km dari Pekanbaru.
|
Halaman 2 dari 10
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar