Yang pertama dan yang paling terkenal adalah Air Terjun Jambuara yang berada di Desa Buntu Bayu. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 83 meter dengan air yang cukup jernih dan menyegarkan.
|
Selanjutnya ada Air Terjun Tonduhan yang berada di Desa Buntu Bayu, Sekilas, Air Terjun Tonduhan ini terlihat mirip dengan Air Terjun Sipiso-Piso yang ada di Tanah Karo, karena kita bisa melihat air terjun ini dari atas parkiran seperti
|
Aliran air terjunnya yang deras nampak terbagi dua karena adanya batu yang menonjol di puncak air terjun yang membuatnya terlihat seperti air terjun kembar.
|
Lalu ada Air Terjun Katasa di Nagori Bayu Bagasan, Air Terjun Katasa dijuluki juga sebagai Air Terjun Kembar karena air terjunnya memang memiliki dua aliran air terjun yang berasal dari dua aliran sungai yang berbeda.
|
Kedua aliran ini jauh di tempat yang sama namun kedua aliran ini terpisah beberapa meter dan tidak menyatu, sehingga disebut kembar yang tak sama.
|
Di atas air terjun ini juga terdapat sebuah jembatan ekstrim, jembatan ini merupakan bekas rel kereta api muntik yang dicor beton. Jembatannya memiliki panjang 100 meter dengan lebar satu meter dan berada di ketinggian 80 meter.
|
Yang menyeramkan adalah jembatannya tidak memiliki pagar pengaman padahal di bawahnya terdapat jurang air terjun, sangat ektrim sekali.
|
Kemudian ada Air Terjun Tibet Air yang merupakan singkatan dari Air Terjun Titi Beton. Karena di atas air terjun ini memang terdapat sebuah titi atau jembatan beton yang menjadi asal muasal nama air terjun ini.
|
Air Terjun Titi Beton memiliki tinggi hanya 5 meter saja, namun airnya cukup bersih dan segar, bahkan terlihat berwarna hijau toska.
|
Halaman 2 dari 10
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI
Viral Turis Digrebek kemudian Diusir dari Hotel gegara Tolak Biaya Tambahan