Jakarta -
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Lolai adalah pagi hari, sehingga dapat menikmati golden sunrise dengan latar deretan pegunungan yang anggun. Jika tak ingin melewatkan suasana malam di Lolai maka dapat mendirikna tenda di puncak Lolai.
|
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
Saat matahari mulai beranjak tinggi, maka yang akan tersaji adalah hamparan gugusan awan yang dihiasi sinar matahari yang membentuk panorama yang begitu indah.
|
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
Salah satu gereja yang akan dijumpai saat menuju Lolai, tempat Ibadah yang menyatu dengan alam, membuat ibadah semakin khusyuk.
|
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
Salah satu pesan dari warga Lolai, untuk menjaga serta merawat keindahan kampung Lolai.
|
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.Serasa di atas awan saat mengunjungi Puncak Kampung Lolai di Kabupaten Toraja Utara. Inilah sisi lain Toraja yang akan membuatmu menahan nafas.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing
PB XIV Purbaya Masih Komunikasi Baik dengan PB XIV Mangkubumi: Saya Adiknya