Jakarta -
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Makam Ma Eroh, sang pahlawan lingkungan hidup dariTasikmalaya
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Hanya satu bingkai foto ini yang tertinggal di rumah Ma Eroh
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Satu poster pentas drama yang mengangkat judul Roh Ma Eroh
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Petunjuk jalan menuju kampung Ma Eroh
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Putri bungsu Ma Eroh
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Curug Batu Blek yang tidak jauh dari kampung Ma Eroh
|
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.Tahun 1988 silam, Indonesia dikejutkan dengan perempuan pejuang lingkungan yang membuat jalur air di tebing hanya berbekal cangkul di Tasikmalaya. Kita tak boleh lupa jasa almarhumah Ma Eroh sang pahlawan Kalpataru.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum