Jakarta -
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Pagoda emas ini adalah replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar.
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Bahkan, pagoda ini mendapat penghargaan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia, dan termasuk replika tertinggi nomor dua di Asia Tenggara.
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Salah satu patung dewa di Pagoda Emas Lumbini
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Pagoda emas ini berada di Taman Alam Lumbini, sehingga di sekitar pagoda terdapat banyak pepohonan yang menambah sejuknya suasana.
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Di taman alam ini terdapat banyak tumbuhan dan bunga-bunga yang indah.
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Juga terdapat kolam-kolam kecil yang cantik
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Tugu Jeruk di Simpang Tongkoh, penanda persimpangan menuju Pagoda Emas Lumbini.
|
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.Berastagi tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk, namun juga pagoda keren. Di sana traveler dapat menjumpai pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pastinya tidak kalah indah dengan aslinya.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali