Jakarta -
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
Format vertikal juga menarik untuk dicoba
|
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
Ikan asin juga berjemur lho
|
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
Nelayan di kampung Pusong, Lhokseumawe, sedang merebus ikan menggunakan air garam. Jika hasil laut berlebih, nelayan di sana mengolah ikan menjadi ikan asin
|
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
Proses selanjutnya adalah menjemur ikan sampai kering
|
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.Kampung Pusong di Lhokseumawe, Aceh, dihuni oleh para nelayan tradisional. Apabila berkunjung ke sana, Anda dapat menyaksikan proses pembuatan ikan asin yang masih dilakukan secara tradisional.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing