7 pesan masyarakat wae rebo, intinya adalah pengunjung diharapkan menjaga kelestarian hutan Wae Rebo.
|
Sesampainya di Wae Rebo kita akan dibawa ke Mbaru niang untuk menemui kepala adat. Sesudah itu kita dihantar ke rumah khusu tamu dan disajikan kopi khas Wae Rebo sebagai welcome drink.
|
Makan malam sederhana dari hasil kebun dan ternak, berupa sayur labu, ayam goreng, dan sambal, dengan alpukat sebagai makanan pencuci mulut. Hasil kebun ini juga dijual kepada pengunjung.
|
Full team! Kami berempat memilih untuk menginap di Wae Rebo. Di sini sudah disediakan kasur tipis beralaskan pandan, selimut dan bantal. Sensasi berbeda tidur di rumah kerucut.
|
Anak-anak kecil di Wae Rebo bermain di halaman. Mereka yang tinggal di sini adalah anak-anak di bawah usia sekolah. Mereka yang berusia sekolah akan pindah ke kampung Kombo yang letaknya lebih dekat dengan kota.
|
Seorang nenek sedang memilih biji kopi untuk kemudian diolah secara tradisional.
|
Ekspresi salah satu anak Wae Rebo. Sebagian anak di sini tidak bisa berbahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa daerah untuk komunikasi sehari-hari.
|
Panorama pagi hari yang asri, dimana jauh dari hiruk pikuk zaman modern dan kemajuan teknologi.
|
Halaman 2 dari 9
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta