Jakarta -
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
Berfoto ria dengan latar belakang Petronas Twin Tower
|
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
Menara Kembar Petronas
|
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
salah satu puncak menara Kembar Petronas
|
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
Menara Kembar Petronas di malam hari
|
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.Sebelum ada Twin Tower Petronas, landmark dari Kota Kuala Lumpur adalah Kuala Lumpur Tower. Namun, si menara kembar yang menawan ini hadir dan landmark ibukota Malaysia ini pun menjadi miliknya.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing