Jakarta -
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Desa Lamalera yang tenang
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Perahu ini yang digunakan untuk menangkap paus
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Sisa-sisa penangkapan paus
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Kerajinan tenun di Desa Lamalera
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Sunset di Lamalera
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Pematang sawah di Desa Lamalera
|
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.Sudah lama Desa Lamalera di Pulau Lambata, NTT dikenal sebagai desa pemburu paus. Bukan karena nelayannya yang kejam, tapi ini adalah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Malah saat ini jadi wisata yang menarik.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus