Jakarta -
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
ugc
|
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"Mercusuar Willem"s Toren sudah berdiri di ujung Pulau Breueh sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, membantu navigasi laut bagi kapal-kapal yang berlayar di perairan sekitarnya.Sekarang, dengan cat merah dan putih di tembok luarnya membuat Willem"s Toren terlihat mecolok bahkan dari tengah laut, seperti mengatakan "Selamat datang di Indonesia"
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara