Patung ini didedikasikan bagi Hachiko, anjing yang setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya sampai si anjing meninggal. Kisah kesetiaan Hachiko dimulai saat suatu ketika, pemilik Hachiko yakni seorang profesor meninggal mendadak di kampusnya karena serangan jantung.
Jenazah sang profesor dikebumikan di daerah asalnya, tidak melewati Shibuya. Meski demikian, Hachiko dengan setia menunggu kepulangan sang profesor. Hachiko pun meninggal pada 1935.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluar dari stasiun, pohon rimbun menaungi taman kecil yang tak seluas Taman Menteng di Jakarta Pusat. Meski mungil, taman ini sangat tertata dan orang-orang pun tertib. Singgah di sini pun terasa nyaman. Warga Tokyo terutama anak muda sering beristirahat di bawah pohon besar. Bertemu orang tercinta, atau sekadar ingin berfoto dengan patung Hachiko di tengah taman.
Patung itu berbentuk seekor anjing duduk dengan arah pandangan ke sebuah gerbong kereta kuno. Gerbong itu sengaja dipajang di bekas rel Stasiun Shibuya. Ekspresi si patung anjing seperti sedang mengawasi sesuatu secara seksama. Atau tepatnya, menunggu sesuatu dengan sabar dan penuh harapan.
Tak hanya itu, taman kecil ini juga digunakan bagi traveler penggila belanja untuk beristirahat. Shibuya memang jadi pusat belanja dan mode di Jepang. Dari merek internasional sampai lokal seperti One Piece ada di Parco Mal.
Kalau mau berkeliling pusat perbelanjaan ini, pakailah sepatu yang nyaman. Areanya sangat luas. Jangan lupa juga bawa uang yang cukup, karena tak ada barang palsu di Jepang. Berbeda dengan tempat-tempat wisata belanja di Indonesia, China, atau Thailand.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau