Berwisata Sejarah hingga Seni di Penang, Malaysia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berwisata Sejarah hingga Seni di Penang, Malaysia

- detikTravel
Senin, 26 Agu 2013 17:44 WIB
Situs warisan dunia bangunan George Town (Asti/detikTravel)
Penang - Selama ini, Kuala Lumpur jadi incaran utama turis yang ingin liburan ke Malaysia. Padahal, masih banyak kota lain yang tak kalah menarik, seperti Penang contohnya. Di sana, Anda bisa wisata sejarah hingga seni. Seru!

Mungkin saat mendengar "George Town", bisa jadi pikiran Anda melayang pada universitas di AS. Namun kota yang detikTravel kunjungi bukanlah George Town di AS, melainkan di Penang, Malaysia.

George Town adalah ibukota dari Penang, Malaysia. Berada di timur laut Pulau Penang, George Town memiliki keunikan tersendiri sebagai sebuah kota budaya yang sudah diakui oleh UNESCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika saya berkeliling di jalan-jalan di George Town, memang sangat terasa perpaduan berbagai budaya seperti China, Melayu, India dan terutama budaya Inggris yang nampak pada arsitektur bangunannya. Secara umum kota antik ini dapat dijelajahi dengan berjalan kaki.

Namun, jika traveler merasa lelah, tunggu saja di halte bis dan tunggulah bis Rapid Hop On Free. Bus yang berkeliling kota George Town ini akan lewat setiap sekitar 15-20 menit. Anda bisa berkeliling kota dengan nyaman dan gratis.

Berkunjung ke Penang belum lengkap rasanya jika tidak berkeliling ke situs peninggalan sejarahnya yang terletak di sepanjang pinggir pantai. Beberapa situs sejarah yang dapat traveler kunjungi di antaranya Town Hall, Port Cornwallis, City Hall, Church Street Pier, dan lain-lain.

Ketika berjalan kaki ke situs-situs sejarah, traveler juga disuguhi dengan berbagai mural di tembok-tembok sekitar rumah penduduk. Ya, di dalam situs bersejarah George Town juga terdapat karya seni berupa mural tiga dimensi karya Ernest Zacharevic.

Awalnya saya penasaran melihat para turis saling berkenalan, lalu beramai-ramai menuju beberapa tempat yaitu tembok-tembok besar. Ternyata mereka semua sedang memburu mural tiga dimensi di George Town yang terkenal.

Mulai dari situs sejarah hingga objek-objek seni dapat traveler temukan dalam waktu bersamaan. Memang saya juga merasa tidak cukup waktu satu hari untuk mengelilingi kota ini. Namun berkeliling George Town dalam satu hari sudah cukup memuaskan rasa penasaran saya.

(ptr/shf)

Hide Ads